RSS
Post Icon

SUMBER KEJAHATAN KARNA PERUT



Bismillaahirrahmaanirrahiim


Indah dan Cantik adalah reaksi dari penilaian panca indera terhadap rangsangan yang diteruskan oleh impuls-impuls syaraf  keotak,keindahan dan kecantikan adalah suatu anugerah dalam kehidupan sebagai spirit untuk terus bertahan dan beramal dikehidupan ini.

Namun fakta selalu memberikan gambaran jelas,bahwa dampak dari keindahan dan kecantikan yang terindera oleh panca indera itulah yang selalu menjadi kemerosotan dan pengerusakan iman.
Dampak dari kehidupan yang sangat berpengaruh adalah masalah perekonomian yang menjadi biang keladi senjata syetan untuk menjerumuskan bani adam.

Tidak dipungkiri bahwa setiap manusia diseluruh dunia berlomba-lomba untuk mencari sumber UANG,apapun dilakukan baik secara halal maupun haram.
Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya UANG...??? Tentu semua mengenalnya bahkan anak kecil juga sudah mengenalnya!

Berita-berita dimedia dan fakta dimasyarakat tentang kejahatan pencurian,pemerkosaan,pembunuhan,korupsi dan lain sebagainya,dikarena faktor UANG.
Duit dijadikan sumber/mata pencaharian perut dan nafsu,dimana sumber nafsu ada didalam perut,bukan dihati.Akan tetapi hati akan ternoda oleh gumpalan hitam karna nafsu perut yang menjalar hingga kehati.

Perut merupakan bagian dari anggota tubuh yang memiliki kumpulan otot terbanyak dan bidangnya terluas dan sebagai penampung terhadap segala sesuatu yang masuk melalui mulut manusia.Karna itu betapa urgentnya untuk selalu menjaga kebersihan/kesucian perut terhadap hal-hal yang buruk/haram.

Fakta telah membuktikan bahwa sumber pengejaran duniawi karna alasan perut,hingga seseorang bisa membunuh karna alasan perut pula.Dari perut akan menimbulkan berbagai dampak penyakit yang mempengaruhi pikiran dan kebersihan hati.

"Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari PERUTNYA, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga)..." (HR.At-Tirmidzi)

 "Dari 'Amir dari Abdullah bin Nu'man bin Basyir r.a. beliau berkata:" Saya mendengar Rasulullah bersabda," sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah HATI." ( HR.Bukhari dan Muslim )
 


Dibawah ini ada 4 tipe orang yang diukur dari waktu dan uang:


1.Orang yang memiliki waktu luang tapi tidak punya uang.

Seperti halnya seorang pengangguran yang memiliki banyak waktu luang. Menghabiskan waktu cuma dengan kumpul-kumpul, bermain remi, bermain game di depan komputer seharian, tidak berpikir tentang masa depan. Hingga akhirnya mereka berpikir bahwa kalau terus berulang-ulang seperti ini tiap hari, tentunya akan miskin selamanya, rugi hidup seperti ini.


2.Orang yang memiliki banyak uang tapi tak punya waktu.

Mereka adalah pekerja keras, setiap hari kerja dari pagi ketika anak mereka masih tidur dan pulang malam ketika anak mereka sudah kelelahan dan tidur, berulang-ulang tiap hari. Seperti pemilik rumah makan tapi dia juga bekerja di rumah makannya itu sendiri dari mulai buka hingga tutup tidak dapat ditinggalkan karena dia harus terlibat didalamnya. Memiliki cukup uang untuk beli mobil, home teather, rumah yang layak dan lain-lain tapi tidak memiliki waktu luang yang banyak untuk menghabiskan waktunya bersama keluarganya dan yang utama adalah waktu untuk Sang Maha Pemberi Waktu.


3.Orang yang tidak punya waktu dan tidak punya uang.

Seperti halnya seorang karyawan/pekerja. Pergi Pagi Pulang Petang Pantat Pegal Pegal Pala Puyeng Penghasilan Pas Pasan, uang gajian mungkin saja hanya bisa buat bertahan selama sebulan bahkan kurang dan tak bisa menabung dan tidak jarang pula sering berhutang.


4.Orang yang memiliki banyak uang dan waktu.

Ini adalah golongan terbaik, mereka yang berada di golongan ini adalah para pemilik sistem bisnis. Mereka membuat sistem sehingga bisnisnya mampu berjalan dengan sistem tersebut tanpa banyak campur tangan pemiliknya. Bisnisnya tetap berjalan dan menghasilkan uang walaupun pemiliknya meninggalkannya beberapa bulan.

Untuk berada di golongan 4 ini anda harus selalu ingat kuncinya adalah Al-ASHR (Waktu), anda harus mendapatkan uang tapi jangan sampai kehilangan waktu.

Betapa sangat berharganya waktu yang terus berjalan mengiringi hidup dalam kematian setiap manusia,dan setiap makhluk hidup didunia hanyalah menunggu waktu kematian,namun kita sering melupakan dan melalaikannya.

Dari Ibn ‘Abbas ra  berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dua kenikmatan yang dapat memperdaya/sering dilupakan banyak manusia adalah kesehatan dan WAKTU luang." (HR. Bukhari)

"Prinsip Orang Kaya “Membeli” Waktu, sedangkan Orang Biasa “Menjual” Waktu" dalam artian bahwa seorang pengusaha/pelaku bisnis akan betul-betul menghargai waktu,sedangkan seorang pengangguran lebih banyak membuang-buang waktu dan banyak berangan-angan."

Namun yang perlu diingat pula bahwa dibidang usaha/bisnis selalu ada saja negatifnya dan tidak memandang lagi halal/haram dari apa yang diusahakannya yang akan masuk kedalam perutnya.

Pengaruh dari sesuatu yang masuk kedalam perut mampu mempengaruhi Tabiat dan Karakter seseorang,karna itu kita dikenal ada 4 Tabiat Manusia berdasar sifat dan pengaruh yang dikonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari  ;

1.Tabiat Subu'iyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai hewan Carnivora(Pemakan daging) dan bersifat buas.

2.Tabiat Bahimiyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai hewan Herbivora(Pemakan tumbuhan) dan bersifat seperti hewan jinak

3.Tabiat Syaithoniyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai Iblis,melebihi sifat binatang buas dan jinak.Golongan ini termasuk pemakan makanan yang tidak mengenal perhitungan dan pertimbangan,sesuatu yang halal atau haram dianggap sama halalnya.

4.Tabiat Rubbubiyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai malaikat,dan memiliki ketaqwa'an dan perilaku yang selalu mencegah dari segala kejahatan,keburukan,ketamakan,syirik,kesombongan,dll.
Apa saja yang dikonsumsinya terjaga dari barang halal dan tidak tamak,rakus untuk dirinya pribadi,tetapi lebih banyak disedekahkan kepada orang lain.

''Segala sesuatu yang masuk kedalam perut akan berubah menjadi TINJA/KOTORAN yang bau dan menjadi bangkai,dan hanya makanan berupa sedekah yang akan tetap mewangi selamanya. dan dengan sedekah itulah yang akan menjadi pembersih dari setiap penghasilan dari hasil usaha dan kesalahannya."

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. DAN JANGANLAH  kamu memilih yang BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan MEMICINGKAN MATA terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. "(QS. Al- Baqarah: 267)


"...Dan jika kamu menyembunyikannya (sedekah diam-diam) dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu,dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. "(QS.Al-Baqarah: 271) 
 



Silahkan Bagikan Artikel ini

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar,salam ukhuwah