tag:blogger.com,1999:blog-38458261989807256602024-03-18T20:27:35.691-07:00MAKRIFAT CINTAUnknownnoreply@blogger.comBlogger60125truetag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-68795844725828072752011-08-14T12:11:00.000-07:002011-08-18T14:14:07.790-07:00MENGARTIKAN CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). </div>
<div align="justify">
Cinta itu sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah pihak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.</div>
<div align="justify">
<br />
<a href="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/183435_150370411690923_100001538955779_312509_2346615_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="260" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/183435_150370411690923_100001538955779_312509_2346615_n.jpg" width="320" /></a>Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. Cinta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.</div>
<div align="justify">
<br />
Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak, berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.<br />
</div>
<div align="justify">
Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebihb aik daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan tidak enaknya buat kamu. </div>
<div align="justify">
TIPS untuk mengawetkan cinta dibutuhkan PENGERTIAN!<br />
</div>
<div align="justify">
Suatu perasaan terdalam manusia yang membuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. CInta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana. Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).</div>
<div align="justify">
<br />
Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. Cinta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan.</div>
<div align="justify">
<br />
Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu. Cinta psti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri. Meskipun demikian kita jangan sampai salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).</div>
<div align="justify">
<br />
Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merelakan dia pergi.<br />
Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun.<br />
<br />
<br />
Kadang kita juga bingung, untuk mengartikan arti cinta, memang cita itu kadang bikin hati kita senang kadang hati kita benci pada seseorang. Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab, Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan, Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian, Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik. Mengapa menunggu? Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu. Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu, Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu, Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius. Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, Kota Roma tidak dibangun dalam sehari, Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan, Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan. Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Walaupun menunggu membutuhkan banya hal - iman, keberanian, dan pengharapan -penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
"Cinta itu indah tapi yang indah-indah belum tentu cinta"</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-45508213519436030972011-08-14T12:00:00.000-07:002011-08-18T14:09:27.656-07:00EFEK SAMPING CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/225510_144460135625996_100001860304930_286862_1926783_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/225510_144460135625996_100001860304930_286862_1926783_n.jpg" /></a></div>
Cinta memang aneh,dan cinta memang indah,tapi cinta juga memiliki dua sisi mata pedang:</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
1.Cinta itu dapat mendekatkan dirimu kepada Allah <br />
<br />
2.Cinta itu mendekatkan dirimu pada perzinahan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<br />
Begitu syahdu dan bahagia bagi insan yang di landa cinta,hari hari dipenuhi warna warni bunga.<br />
Tapi bagi insan yang terlalu mencinta hari hari dilalui dengan prasangka buruk dan rasa cemburu.<br />
<br />
Cemburu hal yang biasa dan wajar untuk setiap insan pecinta,namun kurang ajar apabila cemburu Buta/melebihi kapasitas ambang batas,karna akan menyebabkan berbagai macam konflik dalam hubungan cinta dan bisa menyebabkan terputusnya jalinan cinta yang susah payah di bina.<br />
<br />
Rasa rindu slalu ingin bertemu bagi insan cinta adalah suatu yang selalu terbersit di hatinya.<br />
Menangisnya karna rindu<br />
Sedihnya karna rindu<br />
Tertawanya karna rindu...<br />
Gerak langkahnya slalu dibayangi kekasih pujaan hati.<br />
<br />
Gemercik air telaga warna<br />
Menambah syahdu rasa cinta<br />
Alunan seruling gembala<br />
Menambah nikmat rasa bahagia..<br />
Hembusan angin rindu<br />
Mengantarkan kerinduan pada pecinta..</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-31068341030187673242011-08-14T11:51:00.000-07:002011-08-18T14:05:36.894-07:00LIKA-LIKU CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/283828_197824700275020_100001424738077_559383_7529141_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/283828_197824700275020_100001424738077_559383_7529141_n.jpg" width="320" /></a></div>
Betapa indahnya bagi dua insan yg saling jatuh cinta..<br />
Dibuai dalam asuhan kasih mesra Sang Maha Pemberi Cinta..<br />
Bunga-bunga kerinduan bersemi,nan mekar di hati..<br />
Semerbak mewangi dalam setiap nafas.. <br />
Gelora jiwa melambung menembus langit kian terpatri.. <br />
Gegap gempita kebahagian slalu trbayang dan membekas..<br />
Dalam tiap dinding aliran pembuluh darah..<br />
<br />
Disaat cinta kian mendalam..<br />
Rasa hati kian mencekam..<br />
Kekhawatiran datangnya kelam..<br />
Membuat hati smakin tak tentram..<br />
<br />
Kecemburuan timbul tiba-tiba..<br />
Datang dan pergi tak terduga..<br />
Tanpa sebab suatu perkara..<br />
Hati panas kian membara..<br />
<br />
Apakah cinta seperti itu..<br />
Membuat risau tiada tentu..<br />
Menjadikan diri smakin kaku..<br />
Tak kuasa lg tuk menahan rasa malu..<br />
<br />
Kencangnya badai lautan asmara..<br />
Menggoyahkan perahu cinta..<br />
Dalam deru ombak samudra..<br />
Menggulung cerita indah penuh air mata..<br />
<br />
Prahara kasih mesra slalu ada..<br />
Menghembuskan panas dalam dada..<br />
Pengap dan sesak nafas terasa..<br />
Dikala hilang suasana canda tawa..<br />
<br />
Wahai kekasih yg penuh cinta..<br />
Dalam relung hatiku slalu terukir..<br />
Dan bayangmu slalu hadir..<br />
Tak hilang walau sekejap saja..<br />
<br />
Seiring tiupan seruling mengalun merdu..<br />
Semerdu kata manis terucap..<br />
Melemahkan kerasnya batu..<br />
Namun membuatku meratap..<br />
<br />
Hilang gelora asmara..<br />
Terbawa merdunya seruling rindu..<br />
Namun rindu melayang kelangit biru..<br />
<br />
Kemerduan seruling asmara..<br />
Membutakan mata hatiku...<br />
Namun indah terdengar oleh sang gagak perkasa..<br />
Terpesona dan hanyut oleh sang bidadari peniup seruling cinta..<br />
<br />
Hari-hari kian meregang..<br />
Seiring gelisah hilang rasa tenang..<br />
Madu cinta trasa getir.. <br />
Terkuak oleh kilatan cahaya petir..<br />
Menyilaukan pandangan mata..<br />
Hingga hilang rasa percaya..<br />
<br />
Tiada mampu lg tuk berkata..<br />
Khawatir akan timbul luka..<br />
Biarlah berjalan apa adanya..<br />
Dalam kerikil dan duri cinta..<br />
Bila mgkin akan bisa bersama..<br />
Bukan angan dan mimpi belaka...</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-16414467326996588242011-08-09T06:57:00.000-07:002011-08-09T06:57:29.606-07:00KEINDAHAN CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEyHyGBdyX65Lkuf530BIT_CdfD1sRYTrE-HZlk7ZcUwfdaNkF9q0MCocFNNM4ttU3VCCNEabTqnYPZb6Emj8wuJh15TYc-Jk6U8e5P2umDmaphjIqDANTexHHbV5pw9NUjR9rLthtIHg/s1600/lovely.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEyHyGBdyX65Lkuf530BIT_CdfD1sRYTrE-HZlk7ZcUwfdaNkF9q0MCocFNNM4ttU3VCCNEabTqnYPZb6Emj8wuJh15TYc-Jk6U8e5P2umDmaphjIqDANTexHHbV5pw9NUjR9rLthtIHg/s320/lovely.jpg" width="313" /></a> Cinta memang indah.<br />
Jiwa manusiapun menyukai keindahan<br />
Sehingga akan muncul tanda-tanda cinta<br />
Orang yang sedang dimabuk cinta<br />
Akan beegejolak jiwanya pada yang ia cintai tanpa peduli dengan sekelilingnya....<br />
<br />
Banyak orang yang mabuk cinta mati karenanya<br />
Dan banyak karena cinta, manusia terjerumus dosa<br />
Karena itu kesucian cinta harus selalu dijaga<br />
Waspadalah dengan nafsu yang membara<br />
Untuk menentukan pilihan terhadap sesuatu yang dicinta....<br /><br />
Kenikmatan sesungguhnya adalah bersama-Nya<br />
Karena bersama Allah akan menuju surga-Nya<br />
Orang-orang jatuh cinta selalu memendam rindu kepada yang dicinta<br />
Cinta seiring dengan nafsu yang membara haruslah diperangi<br />
Dipenjarakan nafsu itu supaya jiwa menjadi nikmat dalam beribadah kepada Ilahi....<br /><br />
Kecintaan kerinduan untuk bertemu dengan-Nya<br />
Atas karunia yang telah diberikan kepada umat manusia harus disyukuri<br />
Seorang muslim senantiasa mewujudkan cintanya hanya untuk beribadah kepada Allah saja<br />
Dengan demikian amal ibadahnya akan diridhai oleh Allah<br />
Sehingga apapun yang dikerjakan selalu berlandaskan iman menuju taqwa....<br />
<br />
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-21172374244819204292011-08-05T00:59:00.000-07:002011-08-18T13:59:15.957-07:00Kesabaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<a href="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/281905_235095756531238_100000924461928_682427_4828176_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/281905_235095756531238_100000924461928_682427_4828176_n.jpg" width="320" /></a>Semua insan memiliki kesabaran<br />
Semua insan pastilah mengerti<br />
Siapa yang bersabar akan di sayang TUHAN <br />
Menjalani hidupnya agar menjadi berarti<br />
<br />
Siapa yang bersabar tentu menjadi subur<br />
Orang yang sabar dapat bertumbuh besar<br />
Orang yang sabar adalah orang yang berjiwa besar<br />
Orang yang berjiwa besar akan selalu bersabar<br />
<br />
Memang tidak mudah untuk bersikap sabar<br />
Bersabar mengharuskan diri berhati lapang<br />
Bersabar merelakan diri mengalah untuk menang<br />
Bersabar kadang membuat hati menjadi gusar<br />
<br />
Memenangkan kepentingan bersama<br />
Mengalahkan kepentingan pribadi<br />
Mengutamakan kerja sama pada sesama<br />
Meruntuhkan rasa egoisme diri....<br />
<br />
Memang tidak mudah untuk bersikap sabar<br />
Berani menjalani kesabaran adalah ujian diri<br />
Sikap menjalani kesabaran adalah tempaan diri<br />
Sikap melatih diri untuk semakin tegar<br />
<br />
Kesabaran memerlukan ketahanan sikap mental<br />
Bertahan ditengah rintangan dan halangan<br />
Bertahan dari terjangan cobaan dan godaan<br />
Agar diri tak mudah rapuh dan menjadi kebal<br />
<br />
Cobaan yang selalu datang silih berganti<br />
Godaan yang akan hadir bergonta-ganti<br />
Bila bersabar telah menjadi kebiasaan dihati<br />
Akan menjadi indah bagai warna pelangi<br />
<br />
Rasa Qalbu akan bertumbuh cerah<br />
Hati nurani berlimpah berkah<br />
Sikap sabar mendatangkan anugerah<br />
Spirit jiwa menghasilkan harapan yang tak mudah goyah<br />
<br />
Tergurat indahnya penantian<br />
Harapan yang panjang dalam kesabaran<br />
Takkan mengeluh menjalani kehidupan<br />
Dalam segala kesulitan dan keadaan<br />
<br />
Semuanya memerlukan perenungan<br />
Kedalam diri untuk menguatkan keimanan<br />
Tatapan mata hatinya menjadi lurus kedepan<br />
Rasa syukur tak pernah terlupakan<br />
Kepada Sang Pemberi kehidupan................<br />
<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-4412796819626344652011-08-01T10:07:00.001-07:002011-08-01T10:59:04.639-07:00KETERBATASAN CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFWvjUJn_BmUyf-qJyH6bCWRsOuSi_0v39KWZ3JU6xcglAJ2ZEb10LdGJmb6hg6_Yi7ZWJtt1f2M0SDCQh2usfNsisFBqkBu3dHb7Gzsry2JxUWTtFxcrdzBhNRsH-4iWyuSSEKNp2SFHk/s1600/lkjkiii.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFWvjUJn_BmUyf-qJyH6bCWRsOuSi_0v39KWZ3JU6xcglAJ2ZEb10LdGJmb6hg6_Yi7ZWJtt1f2M0SDCQh2usfNsisFBqkBu3dHb7Gzsry2JxUWTtFxcrdzBhNRsH-4iWyuSSEKNp2SFHk/s320/lkjkiii.jpg" width="320" /></a></div>
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ketika kita menangis? </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ketika kita membayangkan? </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ketika kita menemukan seseorang </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Yang keunikannya sejalan dengan kita </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan Serupa dengan hal yang dinamakan cinta... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan Seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Tapi melepaskan bukan akhir dari dunia </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan suatu awal kehidupan baru... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Mereka yang telah dan sedang mencari </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan mereka yang telah mencoba </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Karena merekalah yang bisa menghargai </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menetekan air mata </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan masih peduli terhadapnya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan kamu masih menunggunya dengan setia... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ”Aku turut berbahagia untukmu”... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kau mungkin menyadari </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Tapi ketika cinta itu mati </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kamu tidak perlu mati bersama cinta itu </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Orang yang bahagia bukanlah mereka </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Yang selalu mendapatkan keinginannya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan mereka yang tetap bangkit </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Ketika mereka jatuh... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Cintamu akan tetap di hatinya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Sebagai penghargaan abadi atas pilihan hidup </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Yang telah kau buat sendiri... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Teman sejati mengerti ketika kamu berkata ”Aku lupa” </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan menunggu selamanya ketika kamu berkata ”Tunggu sebentar” </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Akan tetap tinggal ketika kamu berkata ”Tinggalkan aku sendiri” </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ”Bolehkah saya masuk...?” </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan dia </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bila Dia telah berbuat kesalahan </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan bagaimana kamu memaafkan kesalahannya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan bagaimana kamu mengerti... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bukanlah apa yang kamu lihat </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan apa yang kamu rasa </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bukanlah bagaimana kamu melepaskannya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan bagaimana kamu bertahan terhadapnya... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Mungkin akan tiba saatnya </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Melainkan karena kita menyadari </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bahwa orang itu akan lebih berbahagia </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Apabila kita melepaskannya... </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Kadangkala,orang yang paling mencintaimu </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Karena takut kau berpaling dan memberi jarak </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Dan bila suatu saat dia pergi Kau akan menyadari </div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
Bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari...</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-78753565472619239522011-07-17T13:31:00.001-07:002011-08-01T09:10:43.631-07:00SYAIR CINTA KAHLIL GIBRAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhM6Br-x40VzhFJ0cGfk0j5D6NuTfgIsQvh3MT37HvhinkeksHY502J-oRizWHewDiyN9Bv7GA_SBY60k1bbCvaMzTPSuqj9wzYb-gSlUDvGyCYwf8Ubc9LshHPd8cGpqPXI3Xf3SuxAz4/s1600/Kahlil-Gibran.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhM6Br-x40VzhFJ0cGfk0j5D6NuTfgIsQvh3MT37HvhinkeksHY502J-oRizWHewDiyN9Bv7GA_SBY60k1bbCvaMzTPSuqj9wzYb-gSlUDvGyCYwf8Ubc9LshHPd8cGpqPXI3Xf3SuxAz4/s320/Kahlil-Gibran.jpg" /></a></div>
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Apabila cinta memanggilmu...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>ikutilah dia walau jalannya berliku-liku...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Dan, pabila sayapnya merangkulmu...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>pasrahlah serta menyerah,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>kuhancurkan tulang-tulangku,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>tetapi aku tidak membuangnya</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>sampai aku mendengar suara cinta memanggilku</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui.</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Mereka dipisahkan karena alasan duniawi</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>dan dipisahkan di ujung bumi...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Namun jiwa tetap ada di tangan cinta...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>terus hidup...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Jangan menangis, Kekasihku...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Janganlah menangis dan berbahagialah,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>karena kita diikat bersama dalam cinta.</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Hanya dengan cinta yang indah...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan....</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>yang menjadikannya abu...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>yang menjadikannya tiada...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Jika cinta tidak dapat mengembalikan Engkau kepadaku dalam kehidupan ini...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Apa yang telah kucintai laksana seorang anak</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>kini tak henti-hentinya aku mencintai...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Dan, apa yang kucintai kini...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>akan kucintai sampai akhir hidupku,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>karena cinta ialah semua yang dapat kucapai...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya....</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Kemarin aku sendirian di dunia ini,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>kekasih, dan kesendirianku sebengis kematian...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>di dalam pikiran malam....</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari...</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>Dan, ini berlangsung dalam semenit</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang,</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>sepatah kata, sebuah desakan dan sekecup ciuman....</strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong><br /></strong></span></span><br />
<span style="color: lime;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><strong>[SYAIR CINTA KAHLIL GIBRAN]</strong></span></span><br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-26259774583039290882011-07-16T23:49:00.000-07:002011-08-01T11:02:51.670-07:00TIPS CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXfGAQN5cLiwtY0Qhph219F1IJWhNfIvvhp4p2q59Ut6MNEJbymCWN3xT70G11hm7H99FuioV1e7M8S1GH5jkuUyqyVJcyQM7CosTwO5B7CI2CzwEfq6C8CAK2qFmGgdfDTVu-vRWHcysm/s1600/lkjlj.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXfGAQN5cLiwtY0Qhph219F1IJWhNfIvvhp4p2q59Ut6MNEJbymCWN3xT70G11hm7H99FuioV1e7M8S1GH5jkuUyqyVJcyQM7CosTwO5B7CI2CzwEfq6C8CAK2qFmGgdfDTVu-vRWHcysm/s1600/lkjlj.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div align="justify">
Bahan dasar: <br />
<br />
- 1 kg tepung cinta <br />
<br />
- 1 kg gula sayang <br />
<br />
- 1 liter air doa<br />
<br />
Bahan untuk isi: <br />
<br />
- 1 orang pria dan 1 orang wanita, pilih yang benar-benar dewasa <br />
<br />
- 1 gelas susu Kasih Sayang Murni (KSM) <br />
<br />
- 2 sendok komitmen <br />
<br />
- 2 sendok komunikasi <br />
<br />
- 1 sendok perhatian <br />
<br />
- 1 butir kesamaan visi <br />
<br />
- Rasio dan emosi secukupnya <br />
<br />
- Humor segar dipotong kecil-kecil <br />
<br />
- Pergi bareng secukupnya <br />
<br />
- Telepon-teleponan sesuai selera, jika suka boleh ditambahkan dengan SMS <br />
<br />
Cara membuatnya: <br />
<br />
1. Untuk dasarnya, kocok cinta, kasih sayang dan doa, aduk sampai rata dan mengembang. <br />
<br />
2. Untuk isi, cuci bersih pria dan wanita, kupas buang semua kotorannya, rendam dalam susu KSM secara merata (bila kasih sayang dan cinta benar-benar sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam). <br />
<br />
3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan campur dengan kesamaan visi dan restu keluarga, bubuhkan juga dengan perhatian, pemikiran rasio, dan emosi secukupnya. <br />
<br />
4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi kemudian aduk hingga rata. <br />
<br />
5. Untuk topping, campurkan bahan semuanya. <br />
<br />
6. Setelah itu siapkan mangkok loyang, alasi dindingnya dengan bahan dasar dan jangan terlalu tipis. <br />
<br />
7. Masukkan bahan isi ke dalamnya hingga penuh, taburi atasnya dengan campuran humor segar, pergi bareng dan telepon-teleponan secara merata. Jika suka boleh tambahkan SMS. <br />
<br />
8. Kemudian panggang dengan api kemesraan sampai berwarna cokelat keemasan dan wanginya harum, siap disajikan hangat-hangat. Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan dalam keadaan beku (dingin) atau terlalu panas. Seandainya mulai terasa garing, tambahkan lagi humor segar, pergi bareng dan telepon-teleponan dan SMS rasakan nikmatnya</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-47183390913895913222011-07-16T23:19:00.000-07:002011-08-01T08:19:06.913-07:00PENYAKIT CINTA<div align="justify">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqvd1hD8-58IAvv2gN2NQ_V9Ffdp-i0sVnYgy8yVnljLpLju45vP1Q_5rvIG5CVelgkHKeZlqZqa6k2tkhkAcFCTa3UAfE68zwlguONZDTnvL11cBaLS6c6_gMyV6KmXXq3AE2NSf7Ht3/s1600/tturu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqvd1hD8-58IAvv2gN2NQ_V9Ffdp-i0sVnYgy8yVnljLpLju45vP1Q_5rvIG5CVelgkHKeZlqZqa6k2tkhkAcFCTa3UAfE68zwlguONZDTnvL11cBaLS6c6_gMyV6KmXXq3AE2NSf7Ht3/s400/tturu.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus. Disebabkan berbeda dengan jenis penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebabnya maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.” Allah mengisahkan penyakit ini dalam Al Qur’an tentang dua tipe manusia.<br /><br />Pertama, wanita dan kedua, kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan). Allah mengisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al Aziz (gubernur Mesir) yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa kaum Luth. Allah mengisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth.<br /><br />Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.” Mereka berkata, “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata, “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal).” (Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan).” [Al Hijr : 67-72]<br /><br /><br />KEBOHONGAN KISAH CINTA NABI DENGAN ZAINAB BINTI JAHSY<br /><br />Ada sekelompok orang yang tidak mengetahui cara menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya. Beranggapan, bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini. Konon, sebabnya ialah tatkala Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Zainab binti Jahsy, seraya berkata kagum, ”Maha Suci Rabb yang membolak-balik hati.” Sejak itu Zainab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah, ”Tahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat:<br /><br />Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya,”Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. [Al Ahzab:37]<br /><br />Sebagian orang beranggapan, ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi. Bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi, karena kejahilannya terhadap Al Quran dan kedudukan para rasul. Hingga memaksakan kandungan ayat dngan apa yang tidak layak dikandungnya. Menisbatkan perbuatan Rasulullah, yang seolah Allah menjauh dari diri Beliau Padahal kisah sebenarnya, bahwasannya Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid Ibn Haritsah (bekas budak Rasulullah) yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid Ibn Muhammad.<br /><br />Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh sebab, itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya. Maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab. Sementara Beliau pun tahu, bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang-orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dirinya. Rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut. Sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya. Sebab Allahlah yang seharusnya ditakuti. Jangan sampai Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia. Setelah itu Allah memberitahukan, bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya. Agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai bolehnya menikahi bekas istri anak angkat.<br /><br />Adapun menikahi bekas istri anak kandung, maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah.ُ<br /><br />(dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu). [An Nisa’ : 23].<br /><br /> Allah berfirman dalam surat lain. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [Al Ahzab : 40].<br /><br />Allah berfirman di pangkal surat ini.<br /><br /> Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. [Al Ahzab : 4].<br /><br />Perhatikanlah bagaimana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahit taufiq. Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya. Namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi , yakni cinta kepada Rabbnya.<br /><br /> Dalam hadis shahih ْAndaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi, maka aku akan menjdikan Abu Bakr (sebagai kekasih).<br /><br />KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL ISYQ<br /><br />Penyakit al isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu denganNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam.<br /><br /> Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf-pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.….[Yusuf : 24].<br /><br />Nyatalah bahwa ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya, berupa perbuatan jelek dan keji. Artinya, memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu. Berkata ulama Salaf, “Penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai ibu Nabi Musa.<br /><br /> Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya. ([Al Qasas : 11]. Yakni kosong dari segala sesuatu, kecuali Musa; karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.<br /><br />BAGAIMANA VIRUS INI BISA BERJANGKIT ?<br /><br />Penyakit al isyq terjadi karena dua sebab. Pertama, karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tak ada, niscaya virus tidak akan berjangkit -walaupun penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya. Namun solusi yang diberikan belum mengena.<br /><br />MAKHLUK DICIPTAKAN SALING MENCARI YANG SESUAI DENGANNYA<br /><br />Berkata Ibn Al Qayyim, ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya. Secara fitrah saling tertarik dengan jenisnya, dan sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya. Rahasia adanya percampuran dan kesesuaian di alam ruh, menyebabkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilah tegaknya urusan manusia. Allah befirman,<br /><br />Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. [Al A’raf : 189].<br /><br />Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tenteram dan senang seorang lelaki terhadap pasangannya karena berasal dari jenis dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa. Tidak pula karena adanya kesamaan dalam tujuan dan keinginan, ataupun kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk. Pun demikian tidak dipungkiri, bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta.<br /><br />Nabi pernah mengatakan dalam sebuah hadits.” Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih.<br /><br />Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan, bahwa asbabul wurud hadis ini yaitu ketika seorang wanita penduduk Makkah yang selalu membuat orang tertawa hijrah ke Madinah, ternyata dia tinggal dan bergaul dengan wanita yang sifatnya sama sepertinya. Yaitu senang membuat orang tertawa. Karena itulah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan hadits ini. Karena itulah syariat Allah menghukumi sesuatu menurut jenisnya. Mustahil syariat menghukumi dua hal yang sama dengan perlakuan berbeda atau mengumpulkan dua hal yang kontradiktif. Barang siapa yang berpendapat lain, maka jelaslah karena minimnya ilmu pengetahuannya terhadap syariat ini atau kurang memahami kaedah persamaan dan sebaliknya.<br /><br /> Penerapan kaidah ini tidak saja berlaku di dunia. Lebih dari itu akan diterapkan pula di akhirat. Allah berfirman:َ (kepada malaikat diperintahkan): “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah. [Ash Shaffat : 22].<br /><br />Umar Ibn Khatab dan setelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran “azwajahum” yakni yang sesuai dan mirip dengannya. Allah juga berfirman. dan apabila jiwa (ruh-ruh) dipertemukan.[At Takwir : 7].<br /><br />Yakni setiap orang akan digiring beserta dengan orang-orang yang sama perilakunya. Allah akan menggiring sesama orang-orang yang saling mencintai karenaNya ke dalam surga, dan orang–orang yang saling berkasih-kasihan di atas jalan syetan digiring ke neraka Jahim. Mau tidak mau, maka setiap orang akan digiring dengan siapa yang dicintainya.<br /><br />Di dalam Mustadrak Al Isyq Hakim disebutkan, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum, kecuali akan digiring bersama mereka kelak.”[5]<br /><br />CINTA DAN JENIS-JENISNYA<br /><br />Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan. Yang tertinggi dan paling mulia ialah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam agama Allah). Yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya. Cinta berikutnya adalah cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, madzhab, ideologi, hubungan kekeluargaaan, profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya. Diantara jenis cinta lainnya yakni cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya; baik karena kedudukan, harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis. Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi -yaitu al mahabbah al ‘ardiyah- akan hilang bersama hilangnya apa yang ingin didapatkan dari orang yang dicintainya.<br /><br />Yakinlah, bahwa orang yang mencintaimu karena sesuatu, akan meninggalkanmu ketika telah mendapat apa yang diinginkan darimu. Adapun cinta lainnya yaitu cinta karena adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang menyinta dan yang dicinta. Mahabbah al isyq termasuk cinta jenis ini. Tidak akan sirna kecuali jika ada sesuatu yang menghilangkannya. Cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa. Oleh karena itu tidak terdapat pengaruh yang begitu besar baik berupa rasa was-was, hati yang gundah gulana maupun kehancuran kecuali pada cinta jenis ini. Timbul pertanyaan, bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin dan ruh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasmaran saja? Jika cinta ini perpaduan antara jiwa dan ruh, maka tentulah cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak dan bukan sepihak saja? Jawabnya ialah, bahwa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu. Atau adanya penghalang sehingga tidak terealisasinya cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan tiga faktor.<br /><br />Pertama, bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan. Oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai. Terkadang yang dicintai justru lari darinya.<br /><br />Kedua, adanya penghalang sehingga seseorang tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya.<br /><br />Ketiga, adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai. Jika penghalang ini dapat disingkirkan, maka akan terjalin benang-benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.<br /><br />TERAPI PENYAKIT AL ISYQ<br /><br />Sebagai salah satu jenis penyakit, tentulah al-isyq dapat disembuhkan dengan terapi-terapi tertentu. Diantara terapi tersebut ialah sebagai berikut, Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan taqdirnya, maka inilah terapi yang paling utama. Sebagaimana terdapat dalam sahihain dari riwayat Ibn Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />Hai sekalian pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah berpuasa. Karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina). Hadis ini memberikan dua solusi, utama, dan pengganti. Solusi pertama adalah menikah. Jika solusi ini dapat dilakukan, maka tidak boleh mencari solusi lain.<br /><br />Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan. Inilah tujuan dan anjuran Allah untuk menikahi wanita, baik yang merdeka ataupun budak dalam firmanNya.<br /><br /> Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. [An Nisa : 28].<br /><br />Allah menyebutkan dalam ayat ini keringanan yang diberikan terhadap hambaNya. Dan Allah mengetahui kelemahan manusia dalam menahan syahwatnya, sehingga memperbolehkan menikahi para wanita yang baik-baik dua, tiga ataupun empat. Sebagaimana Allah memperbolehkan mendatangi budak-budak wanita mereka. Sampai-sampai Allah membuka bagi mereka pintu untuk menikahi budak-budak wanita jika mereka membutuhkannya sebagai peredam syahwat. Demikianlah keringanan dan rahmatNya terhadap makluk yang lemah ini.. Jika terapi pertama tidak dapat dilakukan akibat tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya karena ketentuan syar’i dan takdir, maka penyakit ini bisa semakin ganas.<br /><br />Adapun terapinya harus dengan meyakinkan pada dirinya, bahwa apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi. Lebih baik baginya untuk segera melupakannya. Jiwa yang telah memutus harapan untuk mendapatkan sesuatu, niscaya akan tenang dan tidak lagi mengingatnya. Jika ternyata belum terlupakan, dapat mempengaruhi keadaan jiwanya hingga semakin menyimpang jauh. Dalam kondisi seperti ini wajib baginya untuk mencari terapi lain. Yaitu dengan mengajak akalnya berfikir, bahwa menggantungkan hatinya kepada sesuatu yang mustahil dijangkaunya itu ibarat perbuatan gila. Ibarat pungguk merindukan bulan. Bukankah orang-orang akan mengganggapnya termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang tidak waras? Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya terhalang karena larangan syariat, maka terapinya yaitu dengan mengangap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan menjadi miliknya. Jalan keselamatan ialah dengan menjauhkan dirinya dari yang dicintainya. Dia harus merasa bahwa pintu ke arah yang diingininya tertutup, dan mustahil tercapai. Jika ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kepada kemungkaran masih tetap menuntut, hendaklah dia mau meninggalkannya karena dua hal.<br /><br />Pertama : Karena takut (kepada Allah). Yaitu dengan menumbuhkan perasaan, bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal. Seseorang yang berakal jika menimbang-nimbang antara mencintai sesuatu yang cepat sirna dengan sesuatu yang lebih layak untuk dicintai, lebih bermanfaat, lebih kekal dan lebih nikmat, tentu akan memilih yang lebih tinggi derajatnya. Jangan sampai engkau menggadaikan kenikmatan abadi yang tidak terlintas dalam pikiranmu menggantikannya dengan kenikmatan sesaat yang segera berbalik menjadi sumber penyakit. Ibarat orang yang sedang bermimpi indah, ataupun berkhayal terbang melayang jauh, maka ketika tersadar ternyata hanyalah mimpi dan khayalan. Akhirnya sirnalah segala keindahan semu. Yang tertinggal hanyalah keletihan, hilang nafsu dan kebinasaan menunggu.<br /><br />Kedua : Keyakinan bahwa berbagai resiko yang sangat menyakitkan akan ditemuinya jika gagal melupakan yang dikasihinya. Dia akan mengalami dua hal yang menyakitkan sekaligus. Yaitu : gagal mendapatkan kekasih yang diinginkannya, serta bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya. Jika yakin bakal mendapatkan dua hal menyakitkan ini, niscaya akan mudah baginya meninggalkan perasaan ingin memiliki yang dicinta. Dia akan bepikir, bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Akal, agama , harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar, demi mendapatkan kebahagiaan abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kedzalimannya akan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya. Sungguh, orang yang terhindar ialah orang-orang yang dipelihara oleh Allah. Jika hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak menerima terapi tadi, maka hendaklah berfikir mengenai dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya segera, dan kemasalahatan yang akan gagal diraihnya. Sebab mengikuti hawa nafsu dapat menimbulkan kerusakan dunia dan menepis kebaikan yang bakal diterimanya. Lebih parah lagi, dengan memperturutkan hawa nafsu ini akan menghalanginya untuk mendapat petunjuk yang merupakan kunci keberhasilan dan kemaslahatannya.<br /><br />Jika terapi ini tidak mempan juga untuknya, hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi keburukan kekasihnya dan hal-hal yang dapat membuatnya menjauh darinya. Jika dia mau mencari-cari kejelekan yang ada pada kekasihnya, niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan daripada keindahannya. Hendaklah dia banyak bertanya kepada orang-orang yang berada disekeliling kekasihnya tentang berbagai kejelekannya yang belum diketahuinya. Sebab sebagaimana kecantikan sebagai faktor pendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya, maka demikian pula kejelekan merupakan pendorong kuat agar dapat membenci dan menjauhinya. Hendaklah dia mempertimbangkan dua sisi ini dan memilih yang terbaik baginya. Jangan terperdaya karena kecantikan kulit, dan membandingkannya dengan orang yang terkena penyakit sopak atau kusta. Tetapi hendaklah dia memalingkan pandangannya kepada kejelelekan sikap dan perilakunya. Hendaklah dia menutup matanya dari kecantikan fisik dan melihat kepada kejelekan yang diceritakan mengenai hatinya. Jika terapi ini masih saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir yaitu mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah penolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepadaNya. Hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya di hadapan kebesaranNya sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri.<br /><br />Jika dia dapat melaksanakan terapi akhir ini, maka sesungguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya. Jangan menjelek-jelekkan kekasihnya dan mempermalukannya di hadapan manusia ataupun menyakitinya. Sebab hal tersebut merupakan kedzaliman dan melampaui batas. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
PENUTUP </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Demikianlah kiat-kiat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ibarat kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum terkena virus ini, maka lebih baik menghindar. Bagaimana cara menghindarinya? Tidak lain, yaitu dengan tazkiyatun nafs. Semoga pembahasan ini bermanfaat. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-60363793931782587732011-07-16T22:59:00.000-07:002011-08-01T08:19:06.914-07:00SYAIR HARAPAN CINTA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5j4CAlwG0P_mCyVuEyld-jQJRB57w1MY9rXwMLAHAL24f0sZsEp7s5ATu3teUhjq4iQ1O4QRdmk6dJjfn0VRseypFC-IYwpCVLxhvw_Pxg77cba98fpiHaA8Qm1N5JyeuJ15vlqlERIH/s1600/67023_115017871890775_100001476892679_106471_4578044_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5j4CAlwG0P_mCyVuEyld-jQJRB57w1MY9rXwMLAHAL24f0sZsEp7s5ATu3teUhjq4iQ1O4QRdmk6dJjfn0VRseypFC-IYwpCVLxhvw_Pxg77cba98fpiHaA8Qm1N5JyeuJ15vlqlERIH/s400/67023_115017871890775_100001476892679_106471_4578044_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Mentari terbit dari timur<br />
Sinar terangnya menyinari bumi<br />
Dinanti makhluk untk berjemur<br />
Penghilang dingin sebagai penghangat diri<br />
<br />
Bila mentari menyatakan cinta<br />
Sang bumi menyambut gembira<br />
Dahaga kerinduan sirna<br />
Terbersit datangnya cahaya<br />
Senandung riuh dari alam<br />
Beriak gelombang dilautan<br />
Berhembus lirih angin kedamaian<br />
Terkuak harapan rindu yang terpendam....<br />
<br />
Bersahutan gemuruh diangkasa <br />
Kilatan petir menyibak mata<br />
Sebagai tanda peringatan cinta<br />
Cahaya cinta yang menyilaukan mata<br />
<br />
Cinta sebagai cahaya penerang jiwa<br />
Cinta sebagai cahaya mampu menyilaukan mata<br />
Hanya tampak cahaya bayang-bayang<br />
Tak peduli asalkan hati senang<br />
<br />
Duhai para insan pecinta<br />
Tersampaikan niat lewat berita<br />
Berharap ketulusan cinta nan setia<br />
Tiada tersakiti dan menyakiti<br />
Karna takdir cinta bukan untuk mati<br />
Tapi membuat hidup jadi berarti...<br />
<br />
Tersirat cinta bersama harapan<br />
Menuai bahagia masa depan<br />
Apalah hendak dikata<br />
Bila harapan tak sesuai kenyataan<br />
Bahagia yang diharap,namun derita yang didapat...<br />
<br />
Memang cinta tak selamanya memiliki<br />
Berharap memberi pada kekasih hati<br />
Namun disaat cinta tak termiliki Hasrat tak lagi ingin memberi<br />
Cinta berbalik rasa benci<br />
Sirna cahaya ditelan gelap malam...<br />
<br />
Dahsyatnya cinta menyerang siapa saja<br />
Tak kenal usia tua maupun muda<br />
Tertup mata,telinga dan hati karenanya<br />
Setiap saat terbayang hanya kekasihnya<br />
<right></right><br />
<div style="background: url(https://lh6.googleusercontent.com/-34nyx1MQbWw/TiKevhxNg4I/AAAAAAAAAf8/2qWexX-W8hk/bluflowcp.gif) no-repeat;">
Terbuai indahnya samudra asmara<br />
<br />
Saat cinta berkata<br />
Tak ada lagi setia<br />
Nyatanya cinta berujung disimpang tiga<br />
Rambu-rambu tiada lagi terjaga <br />
Tak perduli simerah menyala<br />
Terlintas jalan,tertabrak nafsu bagai hewan...<br />
<br />
Duhai insan pecinta<br />
Hargailah cinta<br />
Sucikanlah cinta<br />
Bukan hanya mengumbar nafsu belaka<br />
Terasa Indah sekejap,namun derita selamanya...<br />
<br />
Hadirku hanya sebagai pewarta berita<br />
Sekelumit masalah cinta datang menerpa<br />
Datang dan pergi tak terduga<br />
Menghias rasa memberi warna kehidupan<br />
<br />
Sabarlah wahai insan pecinta<br />
Jika hati dilanda cinta<br />
Hasrat ingin memiliki,tapi kenyataan masih menanti<br />
Pada cinta yang belum pasti...
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-61096051107560509312011-07-16T22:51:00.000-07:002011-08-01T08:27:13.790-07:00TERAPI MENGATASI PUTUS CINTA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsfmid2_jKj8tXUW1ss6Gq84aU8FaoaaoVYSbhA3tmcqEQRr5yvHhyphenhyphenAwK0SRakCdR7YhOQaAV9cke2scpzRPVa0k-cfgDHlQhRZajmODKsJ_EUuNUWMh1OKugpHDksxN1PZ4pcncPg5330/s1600/bunga.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="63" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsfmid2_jKj8tXUW1ss6Gq84aU8FaoaaoVYSbhA3tmcqEQRr5yvHhyphenhyphenAwK0SRakCdR7YhOQaAV9cke2scpzRPVa0k-cfgDHlQhRZajmODKsJ_EUuNUWMh1OKugpHDksxN1PZ4pcncPg5330/s400/bunga.gif" width="400" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br />
<br />
Pada saat anda mengalami kegagalan membina hubungan cinta,sering kali merasakan keterpurukan diri, kebanyakan orang akan terpaku dalam kesedihan,menangis, dan merana. Tapi apakah tindakan itu benar ??? <br />
<br />
Coba pikirkan lagi.Pasangan yang meninggalkan anda sedang asyik dengan cintanya yang baru sementara anda malah terpuruk kejurang kesedihan yang dalam. <br />
<br />
Masihkah berharap cinta itu bersemi dan dia akan kembali lagi,setelah anda tersakiti??? <br />
<br />
Adakalanya seseorang masih tetap berharap,karna cintanya yang begitu dalam, sedalam dan seluas samudera Atlantik,tidak perduli sakit yang di akibatkan oleh si dia???<br />
<br />
Sejenak berpikir, mending jangan pernah berharap untuk menyambung lagi cinta yang telah musnah ,karena ibarat gelas yang retak walaupun sudah diperbaiki tetap meninggalkan bekas. <br />
<br />
Apalagi kalau gelasnya sudah pecah berantakan alias putusnya dengan suatu pertengkaran yang hebat, hal itu sama saja dengan memperbaiki gelas yang pecah berantakan , pasti penuh dengan goresan goresan yang tidak sedap dipandang mata.<br />
<br />
Karena cinta sama dengan gelas antik yang harus dijaga dengan hati-hati dan harus disimpan dalam satu lemari pajangan agar tetap indah dipandang mata.<br />
<br />
Harus benar-benar menjaga gelas cinta dalam satu lemari hati yang indah sampai maut yang memisahkan . <br />
<br />
Bagaimanakah mengatasi gelas cinta yang sudah hancur itu ? <br />
Mari kita mulai prosesnya satu-persatu:<br />
<br />
1. Instropeksi diri<br />
<br />
Kenapa cinta itu pergi ? Kita harus mengkaji ulang semua sebab dan alasannya . <br />
Apakah karena anda yang terlalu cuek atau karena terlalu egois ,terlalu dan serba terlalu memaksakan segala kehendak anda padanya ? <br />
<br />
Setelah anda kaji dari situ akan tau seluruh kekurangan yang ada pada hubungan cinta anda yang telah lalu. <br />
<br />
Untuk ke depannya usahakan tidak mengulanginya lagi pada cinta yang baru. Karena putusnya suatu hubungan pasti ada sebab yang membuat salah satu pasangan merasa tidak nyaman lagi. Sehingga ketika datang godaan yang lain sangat mudah bagi si dia berpaling dan meninggalkan anda .<br />
<br />
2. Jangan menangis<br />
<br />
Karena kalau anda menangis sama dengan tidak percaya diri. Dan selain itu berarti yang anda tangisi sebenarnya adalah diri anda sendiri. <br />
<br />
Karena arti dari tangisan itu adalah bahwa anda merasa sedih karena takut tidak ada lagi yang mencintai, menyayangi , takut tidak ada lagi yang memanjakan, takut ditinggalkan olehnya,takut dengan kesendiran , dsb. <br />
<br />
Intinya yang anda tangisi itu adalah ketakutan yang ada dalam diri anda sendiri. <br />
<br />
Kalau anda benar-benar mencintai dia biarkan dia bahagia dengan cintanya yang baru. Karena anda harus yakin bahwa jodoh telah ditakdirkan oleh Tuhan, mungkin dia memang bukan yang terbaik untuk pasangan hidup anda.<br />
<br />
3. Buat kegiatan positif yang menyibukan diri.<br />
<br />
Seperti olahraga,privat,keanggotaan suatu kelompok,rutinitas kerja,dsb. <br />
<br />
Sehingga anda tidak berlarut-larut terbenam dalam kesedihan.<br />
<br />
4. Sementara jangan menonton atau mendengar lagu yang melankolis/percintaan.<br />
<br />
Karena itu akan semakin membuat anda terluka lebih dalam. Apalagi kalau lagu atau film yang makin mengingatkan anda pada si dia.<br />
<br />
5. Buang semua kenangan atau barang yang bisa mengingatkan anda kepadanya<br />
<br />
Singkirkan hal-hal yang bisa mengingatkan kita pada si dia . Seperti foto, kado ulang tahun dari dia, hadiah-hadiah lainnya,dan jauhi tempat-tempat kenangan bersamanya, dsb. <br />
<br />
Karena kalau tidak , anda akan selalu terfokus pada dirinya dan susah membuka diri untuk sebuah cinta yang baru.<br />
<br />
6. Jangan sering berada dalam kesendirian/melamun<br />
<br />
Karena dalam kesendirian pikiran kita pasti mengelana ke masa-masa saat bersamanya. Biasanya saat seperti itu anda pasti ingat saat berdua dengannya,tapi ketika tersadar dari lamunan,anda sekarang malah sendiri . Hal inilah yang membuat semakin larut sedih dan semakin susah untuk melupakannya. <br />
<br />
Jadi carilah teman-teman lama anda atau buatlah sebanyak mungkin pergaulan baru.<br />
<br />
7. Perbaiki penampilan anda agar cinta baru menghampiri<br />
<br />
Sering orang setelah putus cinta kurang memperhatikan penampilannya. Dengan penampilan yang amburadul itu maka aura yang keluarpun tidak memancarkan kenyamanan bagi orang lain yang memandang. <br />
<br />
Jadi perbaiki dan jagalah terus penampilan anda agar sedap dipandang mata.<br />
<br />
8. Buka hati anda untuk sebuah cinta yang baru.<br />
<br />
Cobalah buka hati untuk menerima sebuah cinta yang baru karena kalau tidak mencoba kapan anda bisa tahu bahwa masih ada cinta yang lebih manis dari cinta yang lama ?<br />
<br />
9. Jangan buru-buru untuk mendapatkan cinta yang baru<br />
<br />
Setelah membuka hati untuk cinta yang baru janganlah terburu-buru dalam menentukan pilihan . <br />
<br />
Tetaplah menilai dengan objektif dan pakai feeling. Jangan main asal terima aja atau anda akan lebih sakit hati dari sebelumnya.<br />
<br />
10. Jangan ulangi kesalahan yang sama.<br />
<br />
Jangan membuat kesalahan -kesalahan yang membuat cinta lama berlalu. Ingatlah anda telah menginstropeksi diri sebelumnya dan cobalah berusaha belajar dari kesalahan yang terjadi agar hubungan anda tidak berakhir seperti sebelumnya.<br />
<br />
11. Jangan pernah membandingkan cinta yang baru dengan cinta yang lama<br />
<br />
Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan rata-rata orang tidak suka dibanding- bandingkan. <br />
<br />
Jadi cobalah menerima dia apa adanya,jangan pernah berfikir untuk membandingkan cinta yang baru dengan cinta yang lama. Biarkan yang lalu hilang diterpa angin yang berhembus dan sambutlah cinta baru ini dengan suasana yang baru. <br />
<br />
Pupuk dan siramilah dengan benih cinta yang indah agar lebih mekar dan mewangi.<br />
<br />
12. Jagalah cinta yang baru seperti menjaga sebuah gelas antik yang tetap menarik dipandang mata dan pajanglah dalam sebuah lemari hati yang indah.<br />
<br />
13.Ajaklah pasangan baru anda untuk mengerti diri anda seutuhnya secara perlahan-lahan jangan terlalu dipaksakan dan cobalah mengerti dia juga.<br />
<br />
14.Komunikasi, kepercayaan, dan kejujuran harus benar-benar diterapkan pada cinta yang baru untuk menjaga kesetiaan.<br />
<br />
15.Tanamkanlah dalam diri anda tidak ada yang sempurna di dunia ini.<br />
<br />
Jangan berharap anda akan mendapatkan yang sesuai dengan keinginan atau fantasi anda. Karena didunia ini tidak ada yang sempurna. Dan berusahalah untuk mencintainya dengan sempurna. <br />
<br />
Jadi siapapun yang menjadi pasangan anda cobalah menerimanya dengan keluasan hati. <br />
<br />
Sering anda melihat bahwa rumput tetangga tampak lebih hijau. Itu sebuah pepatah yang bagus untuk diingat,karna itu adalah hawa nafsu syetan. <br />
<br />
Mudah-mudahan setelah membaca sedikit solusi mengatasi putus cinta,anda dapat sedikit menarik nafas lega, karena dunia tidak seluas daun kelor kalau cinta yang lama telah berlalu,berjuang dan berpikirlah positif.<br />
<br />
Ingtatlah, Bahwa kehidupan ini,baik senang,bahagia ataupun duka,kesedihan penderitaan semuanya adalah ujian. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-88911264984542082482011-07-16T07:37:00.000-07:002011-08-01T08:28:32.549-07:00SUMBER KEJAHATAN KARNA PERUT<div class="bgboxgandadalam"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxTnCExgn-5R6QjL1oB2Q3Ea8pYezP_7tojm5JzDuW1vOkQRNa9sPgti4801ois5dVywYnHCnKMzie7x5vXKY4U6Z6qfTCWkvChwcKqFmjktj5Kg3nniZQHvn_vi9bf1Rz5YL7ABN7sDg/s1600/100000-kertas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxTnCExgn-5R6QjL1oB2Q3Ea8pYezP_7tojm5JzDuW1vOkQRNa9sPgti4801ois5dVywYnHCnKMzie7x5vXKY4U6Z6qfTCWkvChwcKqFmjktj5Kg3nniZQHvn_vi9bf1Rz5YL7ABN7sDg/s400/100000-kertas.jpg" width="400" /></a></div><br />Bismillaahirrahmaanirrahiim</div><div align="justify"><br /><br /></div><div align="justify">Indah dan Cantik adalah reaksi dari penilaian panca indera terhadap rangsangan yang diteruskan oleh impuls-impuls syaraf keotak,keindahan dan kecantikan adalah suatu anugerah dalam kehidupan sebagai spirit untuk terus bertahan dan beramal dikehidupan ini.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Namun fakta selalu memberikan gambaran jelas,bahwa dampak dari keindahan dan kecantikan yang terindera oleh panca indera itulah yang selalu menjadi kemerosotan dan pengerusakan iman.</div><div align="justify">Dampak dari kehidupan yang sangat berpengaruh adalah masalah perekonomian yang menjadi biang keladi senjata syetan untuk menjerumuskan bani adam.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Tidak dipungkiri bahwa setiap manusia diseluruh dunia berlomba-lomba untuk mencari sumber UANG,apapun dilakukan baik secara halal maupun haram.</div><div align="justify">Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya UANG...??? Tentu semua mengenalnya bahkan anak kecil juga sudah mengenalnya!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Berita-berita dimedia dan fakta dimasyarakat tentang kejahatan pencurian,pemerkosaan,pembunuhan,korupsi dan lain sebagainya,dikarena faktor UANG.</div><div align="justify">Duit dijadikan sumber/mata pencaharian perut dan nafsu,dimana sumber nafsu ada didalam perut,bukan dihati.Akan tetapi hati akan ternoda oleh gumpalan hitam karna nafsu perut yang menjalar hingga kehati.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Perut merupakan bagian dari anggota tubuh yang memiliki kumpulan otot terbanyak dan bidangnya terluas dan sebagai penampung terhadap segala sesuatu yang masuk melalui mulut manusia.Karna itu betapa urgentnya untuk selalu menjaga kebersihan/kesucian perut terhadap hal-hal yang buruk/haram.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Fakta telah membuktikan bahwa sumber pengejaran duniawi karna alasan perut,hingga seseorang bisa membunuh karna alasan perut pula.Dari perut akan menimbulkan berbagai dampak penyakit yang mempengaruhi pikiran dan kebersihan hati.<br /><br /><span style="color: yellow;">"Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari PERUTNYA, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga)..." (HR.At-Tirmidzi) <br /><br /> "Dari 'Amir dari Abdullah bin Nu'man bin Basyir r.a. beliau berkata:" Saya mendengar Rasulullah bersabda," sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah HATI." ( HR.Bukhari dan Muslim )<br /> </span><br /><br />Dibawah ini ada 4 tipe orang yang diukur dari waktu dan uang:<br /><br /><br />1.Orang yang memiliki waktu luang tapi tidak punya uang.<br /><br />Seperti halnya seorang pengangguran yang memiliki banyak waktu luang. Menghabiskan waktu cuma dengan kumpul-kumpul, bermain remi, bermain game di depan komputer seharian, tidak berpikir tentang masa depan. Hingga akhirnya mereka berpikir bahwa kalau terus berulang-ulang seperti ini tiap hari, tentunya akan miskin selamanya, rugi hidup seperti ini.<br /><br /><br />2.Orang yang memiliki banyak uang tapi tak punya waktu.<br /><br />Mereka adalah pekerja keras, setiap hari kerja dari pagi ketika anak mereka masih tidur dan pulang malam ketika anak mereka sudah kelelahan dan tidur, berulang-ulang tiap hari. Seperti pemilik rumah makan tapi dia juga bekerja di rumah makannya itu sendiri dari mulai buka hingga tutup tidak dapat ditinggalkan karena dia harus terlibat didalamnya. Memiliki cukup uang untuk beli mobil, home teather, rumah yang layak dan lain-lain tapi tidak memiliki waktu luang yang banyak untuk menghabiskan waktunya bersama keluarganya dan yang utama adalah waktu untuk Sang Maha Pemberi Waktu.<br /><br /><br />3.Orang yang tidak punya waktu dan tidak punya uang.<br /><br />Seperti halnya seorang karyawan/pekerja. Pergi Pagi Pulang Petang Pantat Pegal Pegal Pala Puyeng Penghasilan Pas Pasan, uang gajian mungkin saja hanya bisa buat bertahan selama sebulan bahkan kurang dan tak bisa menabung dan tidak jarang pula sering berhutang.<br /><br /><br />4.Orang yang memiliki banyak uang dan waktu.<br /><br />Ini adalah golongan terbaik, mereka yang berada di golongan ini adalah para pemilik sistem bisnis. Mereka membuat sistem sehingga bisnisnya mampu berjalan dengan sistem tersebut tanpa banyak campur tangan pemiliknya. Bisnisnya tetap berjalan dan menghasilkan uang walaupun pemiliknya meninggalkannya beberapa bulan.<br /><br />Untuk berada di golongan 4 ini anda harus selalu ingat kuncinya adalah <span style="color: lime;"><strong>Al-ASHR (Waktu)</strong></span>, anda harus mendapatkan uang tapi jangan sampai kehilangan waktu.<br /><br />Betapa sangat berharganya waktu yang terus berjalan mengiringi hidup dalam kematian setiap manusia,dan setiap makhluk hidup didunia hanyalah menunggu waktu kematian,namun kita sering melupakan dan melalaikannya.<br /><br /><span style="color: cyan;">Dari Ibn ‘Abbas ra berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dua kenikmatan yang dapat memperdaya/sering dilupakan banyak manusia adalah kesehatan dan WAKTU luang." (HR. Bukhari)</span><br /><br />"Prinsip Orang Kaya “Membeli” Waktu, sedangkan Orang Biasa “Menjual” Waktu" dalam artian bahwa seorang pengusaha/pelaku bisnis akan betul-betul menghargai waktu,sedangkan seorang pengangguran lebih banyak membuang-buang waktu dan banyak berangan-angan."<br /><br />Namun yang perlu diingat pula bahwa dibidang usaha/bisnis selalu ada saja negatifnya dan tidak memandang lagi halal/haram dari apa yang diusahakannya yang akan masuk kedalam perutnya.<br /><br />Pengaruh dari sesuatu yang masuk kedalam perut mampu mempengaruhi Tabiat dan Karakter seseorang,karna itu kita dikenal ada 4 Tabiat Manusia berdasar sifat dan pengaruh yang dikonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari ;<br /><br />1.Tabiat Subu'iyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai hewan Carnivora(Pemakan daging) dan bersifat buas.<br /><br />2.Tabiat Bahimiyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai hewan Herbivora(Pemakan tumbuhan) dan bersifat seperti hewan jinak<br /><br />3.Tabiat Syaithoniyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai Iblis,melebihi sifat binatang buas dan jinak.Golongan ini termasuk pemakan makanan yang tidak mengenal perhitungan dan pertimbangan,sesuatu yang halal atau haram dianggap sama halalnya.<br /><br />4.Tabiat Rubbubiyyah,adalah tabiat manusia yang menyerupai malaikat,dan memiliki ketaqwa'an dan perilaku yang selalu mencegah dari segala kejahatan,keburukan,ketamakan,syirik,kesombongan,dll. <br />Apa saja yang dikonsumsinya terjaga dari barang halal dan tidak tamak,rakus untuk dirinya pribadi,tetapi lebih banyak disedekahkan kepada orang lain.<br /><br /><span style="color: lime;">''Segala sesuatu yang masuk kedalam perut akan berubah menjadi TINJA/KOTORAN yang bau dan menjadi bangkai,dan hanya makanan berupa sedekah yang akan tetap mewangi selamanya. dan </span><span style="color: lime;">dengan sedekah itulah yang akan menjadi pembersih dari setiap penghasilan dari hasil usaha dan kesalahannya."</span><br /><br /><span style="color: yellow;">"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. DAN JANGANLAH kamu memilih yang BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan MEMICINGKAN MATA terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.</span><span style="color: yellow;"> "(QS. Al- Baqarah: 267)</span><br /><span style="color: yellow;"><br /></span><br /><span style="color: yellow;">"...Dan jika kamu menyembunyikannya (sedekah diam-diam) dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu,dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. "(QS.Al-Baqarah: 271) </span><br /><span style="color: yellow;"> </span><span style="color: red;"><br /></span></div><div align="justify"><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-82366313927183002292011-07-05T06:46:00.000-07:002011-08-01T08:19:06.917-07:00Misteri Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1Sw_pyahDGgmpCCKmpHk1iIMVDwZxrtoPtZXqFMHnSh1G0M_ANwQ8jpJOuLcnjXGuEnuaHg9oLs9OdkSyYsV61vXIJ_6eN-co6aDjRdC71W78VPAdQrErG_dO9SW54l1HJi0NnjJZqdN/s1600/assd.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1Sw_pyahDGgmpCCKmpHk1iIMVDwZxrtoPtZXqFMHnSh1G0M_ANwQ8jpJOuLcnjXGuEnuaHg9oLs9OdkSyYsV61vXIJ_6eN-co6aDjRdC71W78VPAdQrErG_dO9SW54l1HJi0NnjJZqdN/s320/assd.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bila cinta harta,,maka harta akan punah,,<br /> bila cinta kecantikan,,maka kecantikan akan hilang,,<br /> Bila Cinta akan rupa,,maka rupa akan sirna,,<br /> bila cinta nafsu,,nafsu itu adalah iblis dari dirimu,,<br /> Bila cinta akan budi,,itulah cinta yang sejati.,,<br /><br />Cinta sejati akan bersemi bila ia dipupuk dengan rasa kesadaran,,<br /> kerjujuran,,pengertian dan kasih sayang yang timbal balik,,<br /> bukan dengan harta dunia yang akan musnah<br /><br />Cinta itu adalah dua hati satu denyutan,,<br /> dan dua hati satu debaran,,<br /><br />Orang yang memburu cinta adalah laksana memburu kijang dirimba belantara,,<br /> bertambah diburu,,bertambah dia lari,,akhirnya tersesat tak tentu arah tujuanya,,<br /><br />Hati cinta hanya mengenal satu kegembiraan di dunia ini,,yaitu mencintai dan dicintai,,<br /><br />Hati seorang pria bagaikan kemiri,,luarnya keras sedangkan dalamnya lunak,,<br /><br />Tiada cinta yang indah dari pada pertemuan kedua kalinya,,karena masing2 sudah menjadi dewasa,,<br /><br />Cinta pertama adalah suci dan agung,,<br />cinta kedua adalah cinta ulangan,,<br /> dan cinta ketiga serta seterusnya adalah kurang ajar,,<br /><br />Cintailah orang tuamu dulu,,<br /> sebelum engkau mencintai kekasihmu,,<br /><br />Cinta yang murni dan abadi adalah cintanya tuhan,,<br />cinta yang sejati adalah cintanya ibu,,<br />cinta naluri adalah cintanya muda-mudi,,<br /><br />Jangan engkau mencintai seseorang karena kecantikanya,,<br /> tapi cintailah ia dengan keagunganya,,<br /><br />Cinta itu memang indah apabila dihiasi dengan tetes air mta,,<br /><br />Derita yang paling mengerikan buat seseorang pemudi adalah putus cinta,,<br /><br />Tiada cinta teramat manis dari pada kisah cinta ,,<br /> dan tiada kisah yang teramat ngeri dari pada putus cinta,,</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-2857874033943012622011-07-05T06:23:00.000-07:002011-08-01T08:29:30.031-07:00Pantun Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuwTK2kF0H5sLO5F-dAceuh3WCBRNWMukJfRxnq4Ukxsab7s71IBJiHowNpku90frG9KzAWQqFeSpwwzPKeS2p0dmWRQfb6ukjfpm14UjVBYeKJJLf-HVvcUtdk51jGgSESIJh3_y4Zpo/s1600/kjhf.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="301" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuwTK2kF0H5sLO5F-dAceuh3WCBRNWMukJfRxnq4Ukxsab7s71IBJiHowNpku90frG9KzAWQqFeSpwwzPKeS2p0dmWRQfb6ukjfpm14UjVBYeKJJLf-HVvcUtdk51jGgSESIJh3_y4Zpo/s320/kjhf.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tingkap papan kayu bersegi,<br /> Sampan sakat di Pulau Angsa;<br /> Indah tampan karena budi,<br /> Tinggi bangsa karena bahasa.<br /><br />
Buah berangan masaknya merah,<br /> Kelekati dalam perahu;<br /> Luka di tangan nampak berdarah,<br /> Luka di hati siapa yang tahu.<br /><br />
Dari mana punai melayang,<br /> Dari paya turun ke padi;<br /> Dari mana datangnya sayang,<br /> Dari mata turun ke hati.<br /><br />
Pucuk pauh delima batu,<br /> Anak sembilang di tapak tangan;<br /> Tuan jauh di negeri satu,<br /> Hilang di mata di hati jangan.<br /><br />
Kalau tuan jalan ke hulu,<br /> Carikan saya bunga kemboja;<br /> Kalau tuan mati dahulu,<br /> Nantikan saya di pintu syurga.<br /><br />
Halia ini tanam-tanaman,<br /> Ke barat juga akan condongnya;<br /> Dunia ini hanya pinjaman,<br /> Akhirat juga yang sesungguhnya.<br /><br />
Malam ini merendang jagung,<br /> Malam esok merendang serai;<br /> Malam ini kita berkampung,<br /> Malam esok kita bercerai.<br /><br />
jalan-jalan ke kota paris<br /> banyak rumah berbaris-baris<br /> biar mati diujung keris<br /> asal dapat dinda yang manis…<br /><br />ke cimanggis membeli kopiah<br /> kopiah indah kan kau dapati<br /> begitu banyak gadis yang singgah<br /> hanya dinda yang memikat hati<br /><br />jika aku seorang pemburu<br /> anak rusa kan kudapati<br /> jika dinda merasa cemburu<br /> tanda cinta masih sejati<br /><br />darimana datangnya lintah<br /> dari sawah turun ke kali<br /> darimana datangnya cinta<br /> dari mata turun ke hati<br /><br /> Bau-bau jembatan kayu,,<br /> tempat memungut sebuah bilah,,<br /> kalau adinda udah setuju,,<br /> tunggulah saya tamat sekolah,,<br /> Pisang nangka buat kolak<br /> Jambu biji diblendrin<br /> Kalo nona tetep galak,<br /> Lebaran depan ga dimaapin<br /><br />naik motor merknya honda<br /> pergi selayang kerumah hanapi<br /> bila cinta mekar di dada<br /> siang terkenang malam termimpi<br /><br />anak unta siapa yg punya<br /> menangis iba kehilangan ibu<br /> bila cinta sudah menyapa<br /> rindu mulai membara dikalbu<br /><br />mulanya duka kini menjadi lara<br /> teman tiada hanyalah sendu<br /> bila rindu mulai membara<br /> itulah tanda cinta berpadu<br /><br />hati berdetik dalam cahaya,<br /> seperti belati menikam dada<br /> Cinta abadi kekal selamanya<br /> Musim berganti tapi wajah takkan lupa<br /><br />cinta datang tak berwaktu<br /> perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu<br /> semua hadir tanpa permisi<br /> untuk mencoba mengisi hati<br /><br />hati-hati minum digelas<br /> kalau terlepas pecahlah nanti<br /> cinta hati selalunya ikhlas<br /> cinta buta yang makan hati<br /><br />cinta tak memandang bulu<br /> cinta juga tak mengenal waktu<br /> rasakan cinta dihatimu<br /> betapa indah mengikis kalbu<br /><br />bila terluka berkata begitu<br /> hingga terlupa cinta yang suci<br /> cinta manusia memanglah begitu<br /> cinta padaNYA cinta yang sejati<br /><br />terluka hati karna kata udah biasa<br /> namun terluka karna usia sungguh asa<br /> bila kata dianggap tak bermakna<br /> tapi usia adalah segalanya<br /><br />Untuk menjadi seorang perwira<br /> Harus bertapa di dalam gua<br /> Kalau cinta kukuh di jiwa<br /> Biar melayang kembali jua<br /><br />papua tanah impian jiwa<br /> kubermimpi melayang terbang kesana<br /> teman sehati selalu bersua<br /> karena tak bisa terpisahkan begitu saja<br /><br />panah cinta tlah menancap…<br /> kedua hati pun menyatu…<br /> asmara semakin mendekap…<br /> cinta takkan berlalu…<br /><br />anak ayam turun ke kali<br /> bermain air riang gembira<br /> betapa senangnya bisa ngejunk lagi<br /> memburu kata mengejar tawa<br /><br />minum arak pahit rasanya…<br /> tidak cocok untuk anak kuliah…<br /> apalah daya sudah usaha…<br /> belum apa-apa sudah binasah…<br /><br />sunggulah indah si burung pipit<br /> terbang yang tenang si burung dara<br /> bila ku tahu bercinta sakit<br /> takkan ku mulai dari semula<br /><br />orang palembang menanam padi<br /> negeri malaka negeri seberang<br /> putus cinta jangan bersedih<br /> dunia ini masih panjang<br /><br />burung kakatua<br /> hinggap dijendela<br /> siapa yang jatuh cinta<br /> pasti cemburu buta<br /><br />Burung kakak tua udah tak berdaya<br /> Burung adik muda terbang ke angkasa<br /> Makasi kakek telah berjuang bela negara<br /> Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA<br /><br />kucing kurus mandi dipapan<br /> papan nya sikayu jati<br /> aku kurus bukan karena kurang makan<br /> tetapi mikirin sijantung hati<br /><br />disana gunung disini gunung<br /> ditengah tengah gunung berapi<br /> kesana bingung kesini bingung<br /> itulah namanya jatuh hati</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-53934126455153282972011-07-01T14:06:00.000-07:002011-08-01T08:19:06.920-07:00SYA'IR DAWAI KERINDUAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/249803_151898994882110_100001860304930_338799_7031766_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/249803_151898994882110_100001860304930_338799_7031766_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
Duhai dimalam nan hening </div>
<div align="justify">
Mengalun semai nada menggugah jiwa </div>
<div align="justify">
Nada itu adalah firman-Nya </div>
<div align="justify">
Yang begitu indah dan menenteramkan hati gersang </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Kegersangan hati akan mulai bersemi </div>
<div align="justify">
Oleh kumandang senandung indah penggugah jiwa </div>
<div align="justify">
Harapan tertanam dalam desiran resah diri </div>
<div align="justify">
Agar senandungnya selalu menyatu dalam jiwa raga </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Bilakah kerinduan hati selalu ada </div>
<div align="justify">
Kepada Ilahi dan Rasul-Nya </div>
<div align="justify">
Yang selalu terpaut dalam sukma </div>
<div align="justify">
Maka itu adalah azam yang tiada tara </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Bathin bergema dalam jeritan memohon ampunan Ilahi </div>
<div align="justify">
Terhadap titik-titik noda dan buih-buih cinta dunia </div>
<div align="justify">
Yang membawa diri hanyut dalam derai derita jiwa </div>
<div align="justify">
Yang selalu berkepanjangan tiada puasnya.... </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ingin rasa menghapus noda hitam dalam qalbu </div>
<div align="justify">
Mengubahnya menjadi qalbu yang bening dan penuh cinta </div>
<div align="justify">
Namun kadangkala deburan ombak dunia kian menderu </div>
<div align="justify">
Membuat jiwa raga lemah tak berdaya....... </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Yaa Rabbi...... </div>
<div align="justify">
Bimbing diri ini menuju cinta-Mu </div>
<div align="justify">
Menggapai mahligai mahabbah Rasul-Mu </div>
<div align="justify">
Jadikan getah getar kidung ini terpatri </div>
<div align="justify">
Dalam diri siapapun yang mampu menepiskannya </div>
<div align="justify">
Dalam ukiran emas didalam qalbu </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Yaa Rabbi...... </div>
<div align="justify">
Ingin kami memiliki rasa rindu tak terperih akan cinta-Mu </div>
<div align="justify">
Rindu yang menghanyutkan qalbu untuk selalu mengingat-Mu... </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Bilakah rindu ini berlabuh dalam lautan kasih-Mu </div>
<div align="justify">
Rindu yang membawa damai oleh kemiskinan duniawi... </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Bilakah rindu ini selalu terpuaskan oleh kemurahan-Mu </div>
<div align="justify">
Dikala kemewahan dunia dalam genggaman tangan ini </div>
<div align="justify">
.............................................................................................. </div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-494581871771493732011-07-01T13:42:00.000-07:002011-08-01T08:19:06.920-07:00JATUH CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/185751_129156663823010_100001860304930_195201_4705788_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/185751_129156663823010_100001860304930_195201_4705788_n.jpg" width="500" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Rasa jatuh cinta memang sulit digambarkan dan diucapkan dengan kata-kata. Siapa saja yang jatuh cinta akan senantiasa terusik perasaannya. Semua menjadi indah dan membahagiakan. Namun mengalami cinta umpama bermain api. Jika tahu mengendalikannya, akan selamatlah diri. Jika tidak,akan terbakar hangus dan merana diri. Remaja dan belia bahkan yang sudah berumah tangga dan yang tua pun akan mengalami jatu cinta lagi. <br />
Karena cinta tidak mengenal usia dan latar belakang dan akan menghinggapi hati siapa saja.<br />
<br />
Ada beberapa macam ciri-ciri dan perilaku orang yang sedang jatuh cinta ;<br />
<br />
<br />
1. Sukar tidur dimalam hari<br />
Biasanya anda jarang mengalami masalah untuk tidur. Kali ini, sejak bertemu dan berkenalan dengannya ingatan anda kepada si dia kian menebal hingga mengganggu tidur anda,setiap detik selalu terbayang dirinya<br />
<br />
2. Jantung senantiasa berdebar-debar kencang<br />
Jantung anda senantiasa berdebar-debar,bila ingat si dia apalagi bila bertemu,bertatap muka dengan si dia di jalan. Malah terkadang menjadi salah tingkah bila menghampirinya.<br />
<br />
3. Mencari tahu/informasi tentang si dia<br />
Anda semakin berminat untuk mencari tahu dan mengenal lebih jauh tentang latar belakang dan keluarga si dia. Anda semakin semangat mendengar cerita mengenai si dia dan sering bertanya tentang si dia dari para kerabatnya.<br />
<br />
4. Resah dan gelisah<br />
Hati anda merasa resah dan gelisah bila si dia tidak kelihatan. Anda akan mencari-cari dimana dia berada walau hanya sekedar bayangannya .Sehari tidak melihatnya terasa satu tahun lamanya.<br />
<br />
5. Dihinggapi rasa cemburu<br />
Anda mula merasakan cemburu bila si dia ngobrol dan melayani kehadiran orang lain sekalipun itu teman-temannya.<br />
<br />
6. Cenderung menyendiri/ melamun<br />
Bila tidak ada suatu kegiatan/kesibukan, anda lebih senang melamun seorang diri. Pikiran jauh melayang dan pancaindera seakan tertutup tidak perduli keadaan disekelilingnya. Bayangan si dia semakin dekat di mata dan seolah berada disamping anda.<br />
<br />
7. Rasa selalu ingin bertemu<br />
Setiap waktu yang bergulir serasa hampa tanpa si dia,maka itu ada saja alasan anda ingin membuat janjian ketemu dengannya,baru saja pagi ketemu,siang ingin ketemu lagi dan malam begitu juga tidak pernah jemu untuk bertemu dengannya.<br />
<br />
8. Rindu<br />
Anda tidak akan dapat membohongi perasaan. Setiap saat mengingati si dia, bagaikan terdengar suaranya sayup-sayup di telinga. Apapun yang dipandang akan mengingatkan kepada si dia. So pasti anda ingin bertemu dan melihat wajahnya yang sangat istimewa dimata anda.<br />
<br />
9. Lebih sering frekwensi telpon si dia<br />
Sekalipun bayar telepon mahal,pulsa Hp jebol uang saku semakin krisis untuk beli pulsa,tetapi anda senang dan sanggup menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan suara manisnya yang membuat anda kangen/rindu.<br />
<br />
10. Berubah suasana hati<br />
Kehadiran si dia cenderung mengubah suasana hati pada berbagai keadaan. Misalkan sebelumnya anda menyukai lagu-lagu berirama sentimental,rock atau irama keras,kini berubah menjadi lebih suka lagu yang bertemakan percintaan,syahdu dan melankolis.<br />
<br />
11. Menjadi Lebih rajin<br />
Prestasi kerja anda semakin meningkat jika dibandingkan sebelumnya. Anda jadi lebih semangat, kreatif dan berfikiran positif. Perkembangan anda yang membanggakan itu disenangi teman-teman dan atasan anda.<br />
<br />
12. Menjaga penampilan<br />
Penampilan anda tidak lagi kucel,kusut dan sederhana.Karena anda akan lebi9h menjaga penampilan,Pakaian anda berubah corak menjadi lebih menjurus kepada fesyen mutakhir. Wajah berhias dengan mekap hingga nampak mempesona dan lebih bergaya.<br />
<br />
13. Sifat membela/melindungi<br />
Dalam hati akan muncul naluri mempertahankan,membela si dia,Pantang ada orang lain untuk mengusik atau mengganggunya, anda akan mempertahankan si dia meskipun sampai anda marah dan timbul permusuhan.<br />
<br />
14. Lebih mudah Merajuk<br />
Sedikit salah,atau lupa kadang membuat anda cepat merajuk. Anda sanggup tidak makan tengah hari atau tidak menegur sapa selagi si dia tidak menegur dan meminta maaf. Anda juga terus merajuk sehingga dia berkali-kali membujuk/merayu.<br />
<br />
15. Mudah salah sangka<br />
Anda mudah merasa hampa lalu kecewa jika kemauan atau permintaan anda tidak dipenuhi. Misalnya si dia tidak hadir pada saat janjian, anda sangka dia ingkar janji. Anda anggap dia tidak memberi perhatian dan tidak mempunyai perasaan,bahkan menyangka ada kecengan yang lain.<br />
<br />
16. Senantiasa mengatakan ‘Ya’<br />
Apa pun perkataannya, pendapatnya dan permintaannya, anda jawab dengan ‘Ya’. Walaupun sebenarnya ada di antara permintaannya yang keterlaluan dan pendapatnya kurang anda senangi.Katanya sih demi menyenangkan hatinya..ya..ya..ya<br />
<br />
17. Sanggup berkorban apa saja<br />
Demi si dia,terkadang anda sanggup bersusah payah melakukan semuanya. Dengan rela hati anda jadi pemandu peribadinya, jadi orang suruhan, meluangkan diri anda untuknya dan memenuhi setiap permintaannya.<br />
<br />
18. Jadi orang lain<br />
Tiba-tiba anda jadi lelakon yang terbaik karena mau memenuhi cirri-ciri peribadi yang menjadi idaman si dia. Di depannya anda seorang romantis dan berlemah lembut sekaipun kenyataannya anda seorang yang kasar dan mudah marah. Demi si dia, anda sanggup berubah menjadi orang lain di luar diri anda sendiri.<br />
<br />
19. Inginkan persamaan<br />
Sejak mengenali si dia anda berusaha mengikuti kegemaran/hobby si dia. Apa pun yang dia suka Anda juga berusaha untuk menyukainya,walau terkadang bertolak belakang.<br />
<br />
20. Sumber ilham<br />
Kata-katanya menjadi pendorong semangat. Anda sadari bahwa anda mempunyai kemampuan untuk melangkah jauh dan mengejar cita-cita anda. Rupanya anda ada kelebihan tersendiri yang baru anda sadari. Si dialah yang membuka jalan anda. Dialah sumber ilham anda.<br />
<br />
21. Berkhayal masa depan<br />
Anda sering termenung membayangkan impian masa depan anda bersama dia. Selalu berdua ke mana saja, lalu mendirikan rumahtangga, mempunyai sejumlah anak yang manis dan tinggal dalam sebuah rumah idaman bersama. Anda dan dia sakan selalu bersam susah ataupun senang mengarungi bahtera keluarga.<br />
<br />
22. Suka memuji<br />
Dari pendiam anda jadi seorang yang ramah mesra dan suka memuji. Anda peka dengan penampilan si dia dan cepat memberikan pujian dan sanjungan. Hati anda terasa berbunga-bunga dapat memujinya apalagi kalau dia merasa bangga dan senang hati oleh puji-pujian anda.<br />
<br />
23. Mulut manis<br />
Anda hanya berkata hal-hal yang baik saja ketika bersamanya. Anda akan setuju dan mendukung ucapannya sekaipun tidak anda sukai. Tujuannya karena anda tidak mau menyinggung perasaan dan merusak hubungan <br />
<br />
24. Inginkan perhatian<br />
Anda selalu mengharapkan si dia memberikan perhatian dan mau meluangkan waktu bersama anda. Walaupun anda tidak mau menyusahkan si dia, namun sedikit perhatian yang diberikannya sudah cukup menggembirakan hati dan anda hargai.<br />
<br />
25. Bertekad memilikinya<br />
Secara drastis, anda berhasrat untuk memilikinya. Apapun keadaan dirinya, anda pasrah dan menerima. Anda ingin selalu di sampingnya, menjadi teman hidupnya sehidup semati.<br />
<br />
<br />
Salam pecinta cinta</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-39156764830910388982011-06-30T14:42:00.000-07:002011-08-01T08:29:52.637-07:00DAWAI KERINDUAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" style="background: white url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAkvjRkMNVYh_iF_6qSAQu1omEmq0-hpmOfD3qqIKEOECuBWmhaO-1jpebIEMp0V13PPywed1J-tooIfvgbp_g2p1PjPhrStygSJKkzzREMnXXRqobSyQU7MHU2psZzY0M7VjVRxY31MU/s300/189134_196242153742451_193753743991292_575044_5624382_n.jpg)no-repeat;"><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Duhai dimalam nan hening </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Mengalun semai nada menggugah jiwa </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Nada itu adalah firman-Nya </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yang begitu indah dan menenteramkan hati gersang </span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> Kegersangan hati akan mulai bersemi </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Oleh kumandang senandung indah penggugah jiwa </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Harapan tertanam dalam desiran resah diri </span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> Agar senandungnya selalu menyatu dalam jiwa raga </span></span></i></span></b></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Bilakah kerinduan hati selalu ada </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Kepada Ilahi dan Rasul-Nya </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yang selalu terpaut dalam sukma </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Maka itu adalah azam yang tiada tara </span></span></i></span></b></div><div align="center"><br /><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Bathin bergema dalam jeritan memohon ampunan Ilahi </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Terhadap titik-titik noda dan buih-buih cinta dunia </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yang membawa diri hanyut dalam derai derita jiwa </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yang selalu berkepanjangan tiada puasnya.... </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Ingin rasa menghapus noda hitam dalam qalbu </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Mengubahnya menjadi qalbu yang bening dan penuh cinta </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Namun kadangkala deburan ombak dunia kian menderu </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Membuat jiwa raga lemah tak berdaya....... </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yaa Rabbi...... </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Bimbing diri ini menuju cinta-Mu </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Menggapai mahligai mahabbah Rasul-Mu </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Jadikan getah getar kidung ini terpatri </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Dalam diri siapapun yang mampu menepiskannya </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Dalam ukiran emas didalam qalbu </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Yaa Rabbi...... </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Ingin kami memiliki rasa rindu tak terperih akan cinta-Mu </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Rindu yang menghanyutkan qalbu untuk selalu mengingat-Mu... </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Bilakah rindu ini berlabuh dalam lautan kasih-Mu </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Rindu yang membawa damai oleh kemiskinan duniawi... </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Bilakah rindu ini selalu terpuaskan oleh kemurahan-Mu </span></span></i></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"> </span></span></i></span></b></div><div align="center"><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">Dikala kemewahan dunia dalam genggaman tangan ini </span></span></i></span></b><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;"><br /></span></span></div><div align="center"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAkvjRkMNVYh_iF_6qSAQu1omEmq0-hpmOfD3qqIKEOECuBWmhaO-1jpebIEMp0V13PPywed1J-tooIfvgbp_g2p1PjPhrStygSJKkzzREMnXXRqobSyQU7MHU2psZzY0M7VjVRxY31MU/s1600/189134_196242153742451_193753743991292_575044_5624382_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAkvjRkMNVYh_iF_6qSAQu1omEmq0-hpmOfD3qqIKEOECuBWmhaO-1jpebIEMp0V13PPywed1J-tooIfvgbp_g2p1PjPhrStygSJKkzzREMnXXRqobSyQU7MHU2psZzY0M7VjVRxY31MU/s200/189134_196242153742451_193753743991292_575044_5624382_n.jpg" width="200" /></a></div><b><span style="font-family: "Georgia","Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: large;"><span style="color: #351c75;">.............................................................................................. </span></span></i></span></b></div><div align="left"><br /></div><div align="left"></div><div align="left"><br /></div><div align="left"><br /></div><div align="left"><br /></div><div align="left"><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-5982508255229741302011-06-28T07:57:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.053-07:00MENGINGAT MATI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding;"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Bismillaahirrahmaanirrahiim</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Salam jumpa bagi sahabat semua dimanapun berada,semoga selalu dalam rahmat dan kebaikan-NYA dalam menjalani kehidupan didunia ini.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><a href="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/46705_430872299227_197674079227_4737431_3816401_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/46705_430872299227_197674079227_4737431_3816401_n.jpg" width="320" /></a>Dalam kehidupan segala sesuatu telah diciptakan serba berpasangan ; ada hidup dan juga ada kematian dan semua itu sudah menjadi hukum ALLAH SWT/ SUNATULLAH,dan setiap yang hidup didunia akan mengalami fase kematian yang tidak bisa ditawar-tawar dan akan terjadi pada semua makhluk,sesuai dengan firman-NYA.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify" style="color: lime;"><b><span style="font-size: large;">كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ</span></b> </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (QS.Al-Imran :185)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Rasulullah SAW bersabda,“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan ( kematian).” </div><div align="justify">(HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Rasulullah SAW bersabda,"Seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (Mutaffaqun ‘alaih)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Beberapa faedah dari mengingat MATI,yaitu:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">1.Memberikan kelembutan pada hati, sebab setiap orang yang mengingat mati,baik dengan akal, hati atau perilakunya, dimana seakan-akan kematian ada di depan matanya. Maka akan menghalangi dan menghentikan seseorang dari berbuat maksiat,kejahatan dan segala perbuatan buruk serta dapat mendorong untuk beramal kebajikan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">2.Mengingat mati di kala dalam kesempitan akan melapangkan hati seorang hamba. Sebaliknya, ketika dalam kesenangan hidup, ia tidak akan lupa diri dan mabuk kepayang. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan siap untuk “pergi/dijemput kematian.” (Bahjatun Nazhirin, 1/634)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">3.Zuhud,karena orang yang benar-benar mengingat mati akan merasa tiada berartinya kelezatan dunia yang sedang dijalaninya, sehingga akan menghalanginya untuk berangan-angan meraih dunia yang muluk-muluk. </div><div align="justify"><br />Zar'ah ibn 'Abdillah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda,"Manusia itu lebih mencintai kehidupan,padahal kematian itu lebih baik baginya .Manusia juga lebih mencintai harta yang banyak,padahal sedikit harta itu lebih baik hisabnya bagi dirinya." (HR.Imam AL-Baihaqy)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Yazid Ar-Raqasyi rahimahullahu berkata kepada dirinya sendiri, “Celaka engkau wahai Yazid! Siapa gerangan yang akan menunaikan shalat untukmu setelah kematianmu? </div><div align="justify">Siapakah yang mempuasakanmu setelah mati? </div><div align="justify">Siapakah yang akan memintakan keridhaan Rabbmu untukmu setelah engkau mati?”</div><div align="justify">Kemudian ia berkata, “Wahai sekalian manusia, tidakkah kalian menangis dan meratapi diri-diri kalian dalam hidup kalian yang masih tersisa? </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Duhai orang yang kematian mencarinya, yang kuburan akan menjadi rumahnya, yang tanah akan menjadi permadaninya dan yang ulat-ulat akan menjadi temannya,dalam keadaan ia menanti dibangkitkan pada hari kengerian yang besar. Bagaimanakah keadaan orang ini?” </div><div align="justify">Kemudian Yazid menangis hingga jatuh pingsan. (At-Tadzkirah, hal. 8-9)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Shahabat yang mulia, putra dari shahabat yang mulia, Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan, “Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’ </div><div align="justify">Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’</div><div align="justify">‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’, tanya lelaki itu lagi. </div><div align="justify">Beliau menjawab:</div><div align="justify" style="color: lime;"><br /></div><div align="justify" style="color: lime;"><b><span style="font-size: large;">أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ </span></b></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu menceritakan bahwa Ad-Daqqaq berkata, "Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: </div><div align="justify">-bersegera untuk bertaubat, </div><div align="justify">-hati merasa cukup, dan </div><div align="justify">-giat/semangat dalam beribadah. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara: </div><div align="justify">-menunda taubat, </div><div align="justify">-tidak ridha dengan perasaan cukup dan </div><div align="justify">-malas dalam beribadah. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu, yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak akan merasa sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya. Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan datangnya hari kematianmu dan perpindahanmu dari tempat hidupmu yang sekarang?” (At-Tadzkirah, hal. 9)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Bayangkanlah saat-saat sakaratul maut mendatangimu. Ayah yang penuh cinta berdiri di sisimu. Ibu yang penuh kasih juga hadir. Demikian pula anak-anakmu yang besar maupun yang kecil. Semua ada di sekitarmu. Mereka memandangimu dengan pandangan kasih sayang dan penuh kasihan. Air mata mereka tak henti mengalir membasahi wajah-wajah mereka. Hati mereka pun berselimut duka. Mereka semua berharap dan berangan-angan, andai engkau bisa tetap tinggal bersama mereka. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Namun alangkah jauh dan mustahil ada seorang makhluk yang dapat menambah umurmu atau mengembalikan ruhmu. Sesungguhnya Dzat yang memberi kehidupan kepadamu, Dia jugalah yang mencabut kehidupan tersebut. Milik-Nya lah apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan. Dan segala sesuatu di sisi-Nya memiliki ajal yang telah ditentukan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata, “Tidaklah hati seorang hamba sering mengingat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada berarti baginya. Dan semua yang ada di atas dunia ini hina baginya.”</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Adalah ‘Umar bin Abdil ‘Aziz rahimahullahu bila mengingat mati ia gemetar seperti gemetarnya seekor burung. Ia mengumpulkan para ulama, maka mereka saling mengingatkan akan kematian, hari kiamat dan akhirat. Kemudian mereka menangis hingga seakan-akan di hadapan mereka ada jenazah. (At-Tadzkirah, hal. 9)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Tentunya tangis mereka diikuti oleh amal shalih setelahnya, berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersegera kepada kebaikan. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Beda halnya dengan keadaan kebanyakan manusia pada hari ini. Mereka yakin adanya surga tapi tidak mau beramal untuk meraihnya. Mereka juga yakin adanya neraka tapi mereka tidak takut. Mereka tahu bahwa mereka akan mati, tapi mereka tidak mempersiapkan bekal. Ibarat ungkapan penyair:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>Aku tahu aku kan mati namun aku tak takut</b></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>Hatiku keras bak sebongkah batu</b></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>Aku mencari dunia seakan-akan hidupku kekal</b></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>Seakan lupa kematian mengintai di belakang</b></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>Padahal, ketika kematian telah datang, </b></div><div align="justify" style="color: #ffe599;"><b>tak ada seorangpun yang dapat mengelak dan menundanya.</b></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify" style="color: lime;"><b><span style="font-size: large;">فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ</span></b></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yang telah ditentukan), tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mereka dapat mendahulukannya.” (An-Nahl: 61)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify" style="color: lime;"><b><span style="font-size: large;">وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا</span></b></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya.” (Al-Munafiqun: 11)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify" style="color: lime;"><b><span style="font-size: large;">وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدْ</span></b></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Dan hendaklah setiap jiwa memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"></div><br />"Maka barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kebaikan, niscaya akan melihat ganjarannya. Dan barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kemaksiatan, niscaya akan melihat siksanya." (QS.Az-Zalzalah: 7-8)<br /><br /><div align="justify"> </div><div align="justify">Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dengan menyatakan, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan lihatlah amal shalih apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapkannya kalian kepada Rabb kalian.” (Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir, hal. 1388)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Demikianlah sebagai pengingat terhadap diri saya pribadi,dan semoga bermanfaat bagi sahabat sekalian...amiin </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><object style="height: 390px; width: 640px;"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/CXB2DWC0nN8?version=3" /> <param name="allowFullScreen" value="true" /> <param name="allowScriptAccess" value="always" /> <embed src="http://www.youtube.com/v/CXB2DWC0nN8?version=3" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" width="575" height="300"></embed></object></div></div></div></div></div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-88974058215277464982011-06-15T02:17:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.055-07:00SYAIR ALAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span></div><div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: transparent url(https://lh5.googleusercontent.com/-nm4iT1VMhzY/Te-IeXfksxI/AAAAAAAAneE/hmO1PNG5Qpc/s575/949.jpg) repeat scroll 0% 0%; color: lime; text-align: center;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUSPxYmKkcSa0iR22il3IfT381VHSSy2en3Oo0yJtOlxerZdbyMcxrcCBsmavn6YL0oXnlFX6onLqO_G9DhSnefJo1NlfTpZIE7gYzLFeIRhh8lgGc0SPzIxjDB5TcD-v53z8bFnAyJkk/s1600/salah%255B1%255D.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUSPxYmKkcSa0iR22il3IfT381VHSSy2en3Oo0yJtOlxerZdbyMcxrcCBsmavn6YL0oXnlFX6onLqO_G9DhSnefJo1NlfTpZIE7gYzLFeIRhh8lgGc0SPzIxjDB5TcD-v53z8bFnAyJkk/s1600/salah%255B1%255D.gif" /></a></div><span style="font-size: large;"><b>Tampak Gunung-gunung berjajar </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Hamparan Pasir seperti terukir </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menapaki jalan semu dalam angan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Melihat kejadian yang prihatin </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Terlanjur terbawa hawa alam </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Pandangan kelangit tiada penghalang </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Cahaya lembayung begitu jelas </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menyinari kesegala penjuru</b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Terangnya menembus alam pikir </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Berselimir angin lirih </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menerpa bunga yang mekar </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Memberi penghibur duka lara</b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Bak tekad tuk berbakti </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Meminta pengajaran pada sang alam </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Ciri suatu diri sejati </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Sebuah sifat asli tidak direka-reka</b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Pengaruh diri menapaki perjalanan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menyembah pada sang pemberi mu'zizat </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Dibawah kaki gunung kehidupan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Terdapat sunatullah yang resmi tak tergugat</b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Seperti karang yang bertapa </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Dalam diam kekhusyu'an </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Tak tergoyah selalu ingat </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Mengalir dihati sifat kerahayuan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menjunjung tinggi kemulyaan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Untuk jalan keselamatan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Memuji pada sejatinya diri </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Terhampar pada kenyataan rasa </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Membunuh sifatnya napsu </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Menyatu rasa tunggal pada pemilik sifat </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Ikhlas pada kenyataan yang terjadi </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Tidak tertarik pada cinta dunia </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Dan tidak pula pada kecantikan didalamnya</b></span><br /><br /><span style="font-size: large;"><b>Hanyalah bertauhid pada penciptanya </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Merasakan kesejatian didalam dirinya </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Tersibak dalam sifat kelemahan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Tiada lagi daya dan kekuatan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>Selain hanya pada sang pemberi kehidupan </b></span><br /><span style="font-size: large;"><b>.........................................</b></span></div><div style="color: lime; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><br /></b></span><br /><br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-56220179859975989032011-06-04T07:17:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.057-07:00KIDUNG PANGURIPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="bgboxgandaluar"><div class="bgboxgandadalam"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="color: lime;"><br /></span><br /><div align="justify" style="text-align: center;"><span style="color: lime;">Di zaman Madya atau </span><i><span style="color: lime;">mercapadha</span></i><span style="color: lime;"> ini manusia memiliki kecenderungan sifat-sifat yang negatif. Sebagai pembawaan unsur “setan”, setan tidak dipahami sebagai makhluk gaib gentayangan penggoda iman, melainkan sebagai kata </span><b><span style="color: lime;">kiasan dari nafsu negatif yang ada di dalam segumpal darah (kalbu)</span></b><span style="color: lime;">. Mercapadha merupakan perjalanan hidup PALING SINGKAT namun PALING BERAT dan SANGAT MENENTUKAN kemuliaan manusia dalam KEHIDUPAN SEBENARNYA yang sejati abadi azali. Para perintis bangsa di zaman dulu telah menggambarkan bagaimana keadaan manusia dalam berproses mengarungi kehidupan di dunia selangkah demi selangkah yang dirangkum dalam tembang </span><i><b><span style="color: lime;">macapat</span></b></i><span style="color: lime;"> (membaca sipat). Masing-masing tembang menggambarkan proses perkembangan manusia dari sejak lahir hingga mati. Ringkasnya, lirik nada yang digubah ke dalam berbagai bentuk tembang menceritakan sifat lahir, sifat hidup, dan sifat mati manusia sebagai sebuah perjalanan yang musti dilalui setiap insan. Penekanan ada pada sifat-sifat buruk manusia, agar supaya tembang tidak sekedar menjadi </span><i><span style="color: lime;">iming-iming</span></i><span style="color: lime;">, namun dapat menjadi </span><i><span style="color: lime;">pepeling</span></i><span style="color: lime;"> dan </span><i><span style="color: lime;">saka guru</span></i><span style="color: lime;"> untuk perjalanan hidup manusia. </span></div><div align="justify" style="text-align: center;"><span style="color: lime;">Berikut ini alurnya :</span></div><div align="justify" style="text-align: center;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">1. MIJIL</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Mijil artinya lahir. Hasil dari olah jiwa dan raga laki-laki dan perempuan menghasilkan si jabang bayi. Setelah 9 bulan lamanya berada di rahim sang ibu, sudah menjadi kehendak Hyang Widhi si jabang bayi lahir ke bumi. Disambut tangisan membahana waktu pertama merasakan betapa tidak nyamannya berada di </span><i><span style="color: lime;">alam mercapadha</span></i><span style="color: lime;">. Sang bayi terlanjur enak hidup di zaman </span><i><span style="color: lime;">dwaparayuga</span></i><span style="color: lime;">, namun harus </span><i><span style="color: lime;">netepi titah Gusti</span></i><span style="color: lime;"> untuk lahir ke bumi. </span><b><span style="color: lime;">Sang bayi mengenal bahasa universal pertama kali dengan tangisan memilukan hati. Tangisan yang polos, tulus, dan alamiah bagaikan kekuatan getaran </span></b><i><b><span style="color: lime;">mantra</span></b></i><b><span style="color: lime;"> </span></b><i><b><span style="color: lime;">tanpa tinulis</span></b></i><b><span style="color: lime;">.</span></b><span style="color: lime;"> Kini orang tua bergembira hati, setelah sembilan bulan lamanya menjaga sikap dan laku prihatin agar </span><i><span style="color: lime;">sang rena</span></i><span style="color: lime;"> (ibu) dan </span><i><span style="color: lime;">si ponang</span></i><span style="color: lime;"> (bayi) lahir dengan selamat. Puja puji selalu dipanjat agar mendapat rahmat Tuhan Yang Maha Pemberi Rahmat atas lahirnya si jabang bayi idaman hati.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">2. MASKUMAMBANG</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Setelah lahir si jabang bayi, membuat hati orang tua bahagia tak terperi. Tiap hari suka </span><i><span style="color: lime;">ngudang</span></i><span style="color: lime;"> melihat tingkah polah sang bayi yang lucu dan menggemaskan. Senyum si jabang bayi membuat riang bergembira yang memandang. Setiap saat sang bapa melantunkan tembang pertanda hati senang dan jiwanya terang. Takjub memandang kehidupan baru yang sangat menantang. Namun selalu waspada jangan sampai si ponang menangis dan demam hingga kejang. Orang tua takut kehilangan si ponang, dijaganya malam dan siang agar jangan sampai meregang. Buah hati bagaikan emas </span><i><span style="color: lime;">segantang</span></i><span style="color: lime;">. Menjadi tumpuan dan harapan kedua orang tuannya mengukir masa depan. Kelak jika sudah dewasa jadilah anak berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">3. KINANTI</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Semula berujud jabang bayi merah merekah, lalu berkembang menjadi anak yang selalu </span><i><span style="color: lime;">dikanthi-kanthi kinantenan</span></i><span style="color: lime;"> orang tuannya sebagai anugrah dan berkah. Buah hati menjadi tumpuan dan harapan. Agar segala asa dan harapan tercipta, orang tua selalu membimbing dan mendampingi buah hati tercintanya. Buah hati bagaikan jembatan, yang dapat menyambung dan mempererat cinta kasih suami istri. Buah hati menjadi anugrah ilahi yang harus dijaga siang ratri. </span><i><span style="color: lime;">Dikanthi-kanthi</span></i><span style="color: lime;"> (diarahkan dan dibimbing) agar menjadi manusia sejati. Yang selalu menjaga bumi pertiwi.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify"><b><span style="color: lime;">4.SINOM </span></b></div><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><i><span style="color: lime;">Sinom isih enom</span></i><span style="color: lime;">. Jabang bayi berkembang menjadi remaja sang pujaan dan dambaan orang tua dan keluarga. Manusia yang masih muda usia. Orang tua menjadi gelisah, siang malam selalu berdoa dan menjaga agar pergaulannya tidak salah arah. Walupun badan sudah besar namun remaja belajar hidup masih susah. Pengalamannya belum banyak, batinnya belum matang, masih sering salah menentukan arah dan langkah. Maka segala tindak tanduk menjadi pertanyaan sang bapa dan ibu. Dasar manusia masih </span><i><span style="color: lime;">enom</span></i><span style="color: lime;"> (muda) hidupnya sering salah kaprah.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">5. DHANDANGGULA</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Remaja beranjak menjadi dewasa. Segala lamunan berubah ingin berkelana. Mencoba hal-hal yang belum pernah dirasa. Biarpun dilarang agama, budaya dan orang tua, anak dewasa tetap ingin mencobanya. Angan dan asa gemar melamun dalam keindahan dunia fana. Tak sadar jiwa dan raga menjadi tersiksa. Bagi anak baru dewasa, yang manis adalah gemerlap dunia dan menuruti nafsu angkara, jika perlu malah berani melawan orang tua. Anak baru dewasa, </span><b><span style="color: lime;">remaja bukan dewasa juga belum</span></b><span style="color: lime;">, masih sering terperdaya bujukan nafsu angkara dan nikmat dunia. Sering pula ditakut-takuti api neraka, namun tak akan membuat sikapnya menjadi jera. Tak mau mengikuti </span><i><b><span style="color: lime;">kareping rahsa</span></b></i><span style="color: lime;">, yang ada selalu </span><i><b><span style="color: lime;">nguja hawa</span></b></i><span style="color: lime;">. Anak dewasa merasa rugi bila tak mengecap manisnya dunia. Tak peduli orang tua terlunta, yang penting hati senang gembira. Tak sadar tindak tanduknya bikin celaka, bagi diri sendiri, orang tua dan keluarga. Cita-citanya setinggi langit, sebentar-sebentar minta duit, tak mau hidup irit. Jika tersinggung langsung sengit. Enggan berusaha yang penting apa-apa harus tersedia. Jiwanya masih muda, mudah sekali tergoda api asmara. Lihat celana saja menjadi bergemuruh rasa di dada. Anak dewasa sering bikin orang tua ngelus dada. Bagaimanapun juga mereka buah dada hati yang dicinta. Itulah sebabnya orang tua tak punya rasa benci kepada pujaan hati. Hati-hati bimbing anak muda yang belum mampu membuka panca indera, salah-salah justru bisa celaka semuanya.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: blue;"><span style="background-color: white;"><span style="color: lime;"><br /></span></span></span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">6.ASMARADANA</span><br /><br /><span style="color: lime;">Asmaradana atau </span><i><b><span style="color: lime;">asmara dahana</span></b></i><span style="color: lime;"> yakni api asmara yang membakar jiwa dan raga. Kehidupannya digerakkan oleh motifasi harapan dan asa asmara. Seolah dunia ini miliknya saja. Membayangkan dirinya bagaikan sang pujangga atau pangeran muda. Apa yang dicitakan haruslah terlaksana, tak pandang bulu apa akibatnya. Hidup menjadi terasa semakin hidup lantaran gema asmara membahana dari dalam dada. Biarlah asmara membakar semangat hidupnya, yang penting jangan sampai terlena. Jika tidak, akan menderita dikejar-kejar tanggungjawab hamil muda. Sebaliknya akan hidup mulia dan tergapai cita-citanya. Maka sudah menjadi tugas orang tua membimbing mengarahkan agar tidak salah memilih idola. Sebab sebentar lagi akan memasuki gerbang kehidupan baru yang mungkin akan banyak mengharu biru. Seyogyanya suka meniru tindak tanduk sang </span><i><b><span style="color: lime;">gurulaku</span></b></i><span style="color: lime;">, yang sabar membimbing setiap waktu dan tak pernah menggerutu. Jangan suka berpangku namun pandailah memanfaatkan waktu. Agar cita-cita dapat dituju. </span><i><span style="color: lime;">Asmaradana</span></i><span style="color: lime;"> adalah saat-saat yang menjadi penentu, apakah dirimu akan menjadi orang bermutu, atau polisi akan memburu dirimu. Salah-salah gagal menjadi menantu, malah akan menjadi seteru.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">7. GAMBUH</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Gambuh atau </span><i><b><span style="color: lime;">Gampang Nambuh</span></b></i><span style="color: lime;">, sikap angkuh serta acuh tak acuh, seolah sudah menjadi orang yang teguh, ampuh dan keluarganya tak akan runtuh. Belum pandai sudah berlagak pintar. Padahal otaknya buyar matanya nanar merasa cita-citanya sudah bersinar. Menjadikannya tak pandai melihat mana yang salah dan benar. Di mana-mana ingin diakui bak pejuang, walau hatinya tak lapang. Pahlawan bukanlah orang yang berani mati, sebaliknya berani hidup menjadi manusia sejati. Sulitnya mencari jati diri kemana-mana terus berlari tanpa henti. Memperoleh sedikit sudah dirasakan banyak, membuat sikapnya mentang-mentang bagaikan sang pemenang. Sulit mawas diri, mengukur diri terlalu tinggi. Ilmu yang didapatkannya seolah menjadi senjata ampuh tiada tertandingi lagi. Padahal pemahamannya sebatas kata orang. Alias belum bisa menjalani dan menghayati. Bila merasa ada yang kurang, menjadikannya sakit hati dan rendah diri. Jika tak tahan ia akan berlari menjauh mengasingkan diri. Menjadi pemuda pemudi yang jauh dari anugrah ilahi. Maka, belajarlah dengan teliti dan hati-hati. Jangan menjadi orang yang mudah </span><i><span style="color: lime;">gumunan</span></i><span style="color: lime;"> dan </span><i><span style="color: lime;">kagetan</span></i><span style="color: lime;">. Bila sudah paham hayatilah dalam setiap perbuatan. Agar ditemukan dirimu yang sejati sebelum raga yang dibangga-banggakan itu menjadi mati.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">8. DURMA</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><i><span style="color: lime;">Munduring tata krama</span></i><span style="color: lime;">. Dalam cerita wayang purwa dikenal banyak tokoh dari kalangan “hitam” yang jahat. Sebut saja misalnya Dursasana, Durmagati,Duryudana. Dalam terminologi Jawa dikenal berbagai istilah menggunakan suku kata </span><i><b><span style="color: lime;">dur</span></b></i><b><span style="color: lime;">/</span></b><span style="color: lime;"> </span><i><b><span style="color: lime;">dura</span></b></i><span style="color: lime;"> (</span><i><b><span style="color: lime;">nglengkara</span></b></i><span style="color: lime;">) yang mewakili makna negatif (</span><i><b><span style="color: lime;">awon</span></b></i><span style="color: lime;">). Sebut saja misalnya : </span><i><span style="color: lime;">duraatmoko</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">duroko</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">dursila</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">dura sengkara</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">duracara</span></i><span style="color: lime;"> (bicara buruk), </span><i><span style="color: lime;">durajaya</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">dursahasya</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">durmala</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">durniti</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">durta</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">durtama</span></i><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">udur</span></i><span style="color: lime;">, dst. Tembang </span><i><span style="color: lime;">Durma</span></i><span style="color: lime;">, diciptakan untuk mengingatkan sekaligus menggambarkan keadaan manusia yang cenderung berbuat buruk atau jahat. Manusia gemar udur atau cekcok, cari menang dan benernya sendiri, tak mau memahami perasaan orang lain. Sementara manusia cendrung mengikuti hawa nafsu yang dirasakan sendiri (</span><i><span style="color: lime;">nuruti rahsaning karep</span></i><span style="color: lime;">). Walaupun merugikan orang lain tidak peduli lagi. Nasehat bapa-ibu sudah tidak digubris dan dihiraukan lagi. Lupa diri selalu merasa iri hati. Manusia walaupun tidak mau disakiti, namun gemar menyakiti hati. Suka berdalih niatnya baik, namun tak peduli caranya yang kurang baik. Begitulah keadaan manusia di planet bumi, suka bertengkar, emosi, tak terkendali, mencelakai, dan menyakiti. Maka hati-hatilah, yang selalu </span><i><span style="color: lime;">eling</span></i><span style="color: lime;"> dan </span><i><span style="color: lime;">waspadha</span></i><span style="color: lime;">.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">9. PANGKUR</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Bila usia telah uzur, datanglah penyesalan. Manusia menoleh kebelakang (mungkur) merenungkan apa yang dilakukan pada masa lalu. Manusia terlambat mengkoreksi diri, kadang kaget atas apa yang pernah ia lakukan, hingga kini yang ada tinggalah menyesali diri. Kenapa dulu tidak begini tidak begitu. Merasa diri menjadi manusia renta yang hina dina sudah tak berguna. Anak cucu kadang menggoda, masih meminta-minta sementara sudah tak punya lagi sesuatu yang berharga. Hidup merana yang dia punya tinggalah penyakit tua. Siang malam selalu berdoa saja, sedangkan raga tak mampu berbuat apa-apa. Hidup enggan mati pun sungkan. Lantas bingung mau berbuat apa. Ke sana-ke mari ingin mengaji, tak tahu jati diri, memalukan seharusnya sudah menjadi guru ngaji. Tabungan menghilang sementara penyakit kian meradang. Lebih banyak waktu untuk telentang di atas ranjang. Jangankan teriak lantang, </span><i><span style="color: lime;">anunya</span></i><span style="color: lime;"> pun sudah tak bisa tegang, yang ada hanyalah mengerang terasa nyawa hendak melayang. Sanak kadhang enggan datang, karena ingat ulahnya di masa lalu yang gemar mentang-mentang. Rasain loh bentar lagi menjadi </span><i><span style="color: lime;">bathang</span></i><span style="color: lime;">..!!</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">10. MEGATRUH</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><i><span style="color: lime;">Megat ruh</span></i><span style="color: lime;">, artinya putusnya nyawa dari raga. Jika </span><i><span style="color: lime;">pegat</span></i><span style="color: lime;"> tanpa </span><i><span style="color: lime;">aruh-aruh</span></i><span style="color: lime;">. Datanya ajal akan tiba sekonyong-konyong. Tanpa kompromi sehingga manusia banyak yang disesali. Sudah terlambat untuk memperbaiki diri. Terlanjur tak paham jati diri. Selama ini menyembah tuhan penuh dengan pamrih dalam hati, karena takut neraka dan berharap-harap pahala surga. Kaget setengah mati saat mengerti kehidupan yang sejati. Betapa kebaikan di dunia menjadi penentu yang sangat berarti. Untuk menggapai kemuliaan yang sejati dalam kehidupan yang azali abadi. Duh Gusti, jadi begini, kenapa diri ini sewaktu masih muda hidup di dunia fana, sewaktu masih kuat dan bertenaga, namun tidak melakukan kebaikan kepada sesama. Menyesali diri ingat dulu kala telah menjadi durjana. Sembahyangnya rajin namun tak sadar sering mencelakai dan menyakiti hati sesama manusia. Kini telah tiba saatnya menebus segala dosa, sedih sekali ingat tak berbekal pahala. Harapan akan masuk surga, telah sirna tertutup bayangan neraka menganga di depan mata. Di saat ini manusia baru menjadi saksi mati, betapa penyakit hati menjadi penentu dalam meraih kemuliaan hidup yang sejati. Manusia tak sadar diri sering merasa benci, iri hati, dan dengki. Seolah menjadi yang paling benar, apapun tindakanya ia merasa paling pintar, namun segala keburukannya dianggapnya demi membela diri. Kini dalam kehidupan yang sejati, sungguh baru bisa dimengerti, penyakit hati sangat merugikan diri sendiri. Duh Gusti…!</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><span style="color: lime;"> </span><br /><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">11. POCUNG</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><i><span style="color: lime;">Pocung</span></i><span style="color: lime;"> atau </span><i><span style="color: lime;">pocong</span></i><span style="color: lime;"> adalah orang yang telah mati lalu dibungkus kain kafan. Itulah batas antara kehidupan </span><i><span style="color: lime;">mercapadha</span></i><span style="color: lime;"> yang panas dan rusak dengan kehidupan yang sejati dan abadi. Bagi orang yang baik kematian justru menyenangkan sebagai kelahirannya kembali, dan merasa kapok hidup di dunia yang penuh derita. Saat nyawa meregang, rasa bahagia bagai lenyapkan dahaga mereguk embun pagi. Bahagia sekali disambut dan dijemput para leluhurnya sendiri. Berkumpul lagi di alam yang abadi azali. Kehidupan baru setelah raganya mati.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Tak terasa bila diri telah mati. Yang dirasa semua orang kok tak mengenalinya lagi. Rasa sakit hilang badan menjadi ringan. Heran melihat raga sendiri dibungkus dengan kain kafan. Sentuh sana sentuh sini tak ada yang mengerti. Di sana-di sini ketemu orang yang menangisi. Ada apa kok jadi begini, merasa heran kenapa sudah bahagia dan senang kok masih ditangisi. Ketemunya para kadhang yang telah lama nyawanya meregang. Dalam dimensi yang tenang, hawanya sejuk tak terbayang. Kemana mau pergi terasa dekat sekali. Tak ada lagi rasa lelah otot menegang. Belum juga sadar bahwa diri telah mati. Hingga beberapa hari barulah sadar..oh jasad ini telah mati. Yang abadi tinggalah roh yang suci.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Sementara yang durjana, meregang nyawa tiada yang peduli. Betapa sulit dan sakit meregang nyawanya sendiri, menjadi sekarat yang tak kunjung mati. Bingung kemana harus pergi, toleh kanan dan kiri semua bikin gelisah hati. Seram mengancam dan mencekam. Rasa sakit kian terasa meradang. Walau mengerang tak satupun yang bisa menolongnya. Siapapun yang hidup di dunia pasti mengalami dosa. Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana tak pernah luput menimbang kebaikan dan keburukan walau sejumput. Manusia baru sadar, yang dituduh kapir belum tentu kapir bagi Tuhan, yang dianggap sesat belum tentu sesat menurut Tuhan. Malah-malah yang suka menuduh menjadi tertuduh. Yang suka menyalahkan justru bersalah. Yang suka mencaci dan menghina justru orang yang hina dina. Yang gemar menghakimi orang akan tersiksa. Yang suka mengadili akan diadili. Yang ada tinggalah rintihan lirih tak berarti, “Duh Gusti pripun kok kados niki…! Oleh sebab itu, hidup kudu jeli, nastiti, dan ngati-ati. Jangan suka menghakimi orang lain yang tak sepaham dengan diri sendiri. Bisa jadi yang salah malah pribadi kita sendiri. Lebih baik kita selalu mawas diri, agar kelak jika mati arwahmu tidak nyasar menjadi </span><i><span style="color: lime;">memedi</span></i><span style="color: lime;">.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">12. WIRANGRONG</span></b></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Hidup di dunia ini penuh dengan siksaan, derita, pahit dan getir, musibah dan bencana. Namun manusia bertugas untuk merubah semua itu menjadi anugrah dan bahagia. Manusia harus melepaskan derita diri pribadi, maupun derita orang lain. Manusia harus saling asah asih dan asuh kepada sesama. Hidup yang penuh cinta kasih sayang, bukan berarti mencintai dunia secara membabi-buta, namun artinya manusia harus peduli, memelihara dan merawat, tidak membuat kerusakan bagi sesama manusia lainnya, bagi makhluk hidup dan maupun jagad raya seisinya. Itulah nilai kebaikan yang bersifat universal. Sebagai wujud nyata </span><i><span style="color: lime;">hamemayu hayuning bawana</span></i><span style="color: lime;">, rahmatan lil alamin.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Jangan lah terlambat, akan mengadu pada siapa bila jasad sudah masuk ke liang lahat (</span><i><span style="color: lime;">ngerong</span></i><span style="color: lime;">). </span><b><span style="color: lime;">Wirangrong</span></b><span style="color: lime;">, </span><i><span style="color: lime;">Sak wirange mlebu ngerong</span></i><span style="color: lime;">, berikut segala perbuatan memalukan selama hidup ikut dikubur bersama jasad yang kaku. Keburukannya akan diingat masyarakat, aibnya dirasakan oleh anak, cucu, dan menantu. Jika kesadaran terlambat manusia akan menyesal namun tak bisa lagi bertobat. Tidak pandang bulu, yang kaya atau melarat, pandai maupun bodoh keparat, yang jelata maupun berpangkat, tidak pandang derajat seluruh umat. Semua itu sekedar </span><i><span style="color: lime;">pakaian </span></i><span style="color: lime;">di dunia, tidak bisa menolong kemuliaan di akherat. Hidup di dunia sangatlah singkat, namun mengapa manusia banyak yang keparat. Ajalnya mengalami sekarat. Gagal total merawat barang titipan Yang Mahakuasa, yakni segenap jiwa dan raganya.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Jika manusia tak bermanfaat untuk kebaikan kepada sesama umat, dan kepada seluruh jagad, merekalah manusia bejat dan laknat. </span><i><span style="color: lime;">Pakaian</span></i><span style="color: lime;"> itu hanya akan mencelakai manusia di dalam kehidupan yang sejati dan abadi. Orang kaya namun pelit dan suka menindas, orang miskin namun kejam dan pemarah, orang pandai namun suka berbohong dan licik, orang bodoh namun suka mencelakai sesama, semua itu akan menyusahkan diri sendiri dalam kehidupan yang abadi. Datanglah penyesalan kini, semua yang benar dan salah tak tertutup nafsu duniawi. Yang ada tinggalah kebenaran yang sejati. Mana yang benar dan mana yang salah telah dilucuti, tak ada lagi secuil tabirpun yang bisa menutupi. Semua sudah menjadi rumus Ilahi.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br /></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Di alam penantian nanti, manusia </span><b><span style="color: lime;">tak berguna</span></b><span style="color: lime;"> tetap hidup di alam yang sejati dan hakiki, namun ia akan merana, menderita, dan terlunta-lunta. Menebus segala dosa dan kesalahan sewaktu hidup di planet bumi. Lain halnya manusia yang berguna untuk sesama di alam semesta, hidupnya di alam keabadian meraih kemuliaan yang sejati. Bahagia tak terperi, kemana-mana pergi dengan mudah sekehendak hati. Ibarat “</span><i><span style="color: lime;">lepas segala tujuannya</span></i><span style="color: lime;">” dan “</span><i><span style="color: lime;">luas kuburnya</span></i><span style="color: lime;">”. Tiada penghalang lagi, seringkali menengok anak cucu cicit yang masih hidup di dimensi bumi. Senang gembira rasa hati, hidup sepanjang masa di alam keabadian yang </span><i><span style="color: lime;">langgeng tan owah gingsir</span></i><span style="color: lime;">.</span><br /><br /><br /><br /></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><br /></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><br /></div><br /></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-22543304521417880662011-06-03T16:08:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.058-07:00SULUK MUSLIMIN-MUSLIMAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="bgboxgandaluar"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="GRrelative"><div class="GRabsolute"><div class="bgboxgandadalam"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6jM-KcXHjQjf9W5WaiHdLdgkQ8hIudtQX0huj__8NbEjYjbi4GQRK9uz4N4ceR-aDOF5_vIvBgOhlMQ4CoLKrJa9XcAUa3RmblJet9i-t9gsqO5_pWE9aGa5C_f3rea3H-VO2ym5MN0s/s1600/167669_193788883968826_100000131461706_794367_3431162_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6jM-KcXHjQjf9W5WaiHdLdgkQ8hIudtQX0huj__8NbEjYjbi4GQRK9uz4N4ceR-aDOF5_vIvBgOhlMQ4CoLKrJa9XcAUa3RmblJet9i-t9gsqO5_pWE9aGa5C_f3rea3H-VO2ym5MN0s/s200/167669_193788883968826_100000131461706_794367_3431162_n.jpg" width="200" /></a></div><div align="center">Mohon maaf pada saudara semua</div><div align="center">Ke para wanita dan pria</div><div align="center">Akan saya sampaikan suluk berupa syair</div><div align="center">Mudahan bisa meresap di hati dan dipikir....</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Cerita kitab yang ditukil</div><div align="center">Diambil manfaatnya agar memberi hasil</div><div align="center">Jaman sekarang mendekati akhir</div><div align="center">Semua makhluk akan mati,hendaknya untuk dipikir...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jangan bangga banyak harta</div><div align="center">Bukanlah harta yang jadi tumpuan hidup</div><div align="center">Rasakan ketika datang sakit</div><div align="center">Walaupun banyak harta akan habis...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Diri ini seperti bunga</div><div align="center">Hidup didunia pikiran melalangbuana</div><div align="center">Bunga melati dipinggir lubang</div><div align="center">Sudah layu akan jatuh kelubang...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Bunga melati warnanya putih</div><div align="center">Wanginya meresap ke hati</div><div align="center">Kadang bimbang memikirkan diri</div><div align="center">Apakah esok akan sampai pada suatu janji...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Hari ini masih bisa berjalan</div><div align="center">Hari esok belum terbayang</div><div align="center">Hari ini diri senang</div><div align="center">Hari esok nyawa melayang...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Berusaha zuhud hidup didunia</div><div align="center">Mencari ilmu yang sebenarnya</div><div align="center">Supaya hidup bisa sempurna</div><div align="center">Di akhir hidup saat ajal tiba...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Bila buta didunia</div><div align="center">Akan lebih buta diakheratnya</div><div align="center">Allah SWT selalu mengawasi kita</div><div align="center">Maka berusahalah untuk selalu melihat pada-Nya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Allah SWT wajib adanya</div><div align="center">Ketiadaan didalam adanya</div><div align="center">Carilah dimana adanya</div><div align="center">Nanti akan mengerti adanya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Janganlah beriman pada sesuatu yang rusak</div><div align="center">Al-Qur'anul adziim harus ketemu</div><div align="center">Jangan berhenti sebelum bertemu</div><div align="center">Jangan seperti ngajinya anak-anak...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jangan terkalahkan oleh dunia</div><div align="center">Carilah ilmu dan kehidupan yang sempurna</div><div align="center">Hawa nafsu tidak akan pernah berhenti</div><div align="center">Sebelum diri kedatangan mati...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Kafir bukan ,islam hanya nama</div><div align="center">Kafir adalah orang yang jahat hatinya</div><div align="center">Yang gemar mengumbar nafsunya</div><div align="center">Perbuatan buruk tiada pernah ada tobatnya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jalan yang jahat sangat mudah</div><div align="center">Jalan yang baik terasa perih</div><div align="center">Guna ilmu yang pasti</div><div align="center">Menunjukkan jalan yang lestari...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Kufur bila tidak yakin pada agama dan kitab</div><div align="center">Seperti kebodohan tiada beradab</div><div align="center">Yang seperti itu disebut murtad</div><div align="center">Hancur diri, salah tekad...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Terangkan ilmu sedikit cerita</div><div align="center">Agar mudah memahaminya</div><div align="center">Dalil tak akan ada habisnya</div><div align="center">Keburu mati,belum mengerti juga...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Nafsu ada empat perkara</div><div align="center">Masing-masing ada kemaunnya</div><div align="center">Yang tiga nafsu condong durja</div><div align="center">Bila diturut membawa celaka...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Yang satu nafsu sifatnya puji</div><div align="center">Nafsu yang membawa suci</div><div align="center">Jangan zholim pada sesama</div><div align="center">Akan membuat ilmu gelap gulita...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jangan suka enak sendiri</div><div align="center">Yang membuat orang lain sakit hati</div><div align="center">Dan melakukan perbuatan menyakiti</div><div align="center">Sebab balasannya akan terasa lebih sakit lagi...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Malu lah pada Sang Pencipta</div><div align="center">Yang selalu menyertai dimana saja</div><div align="center">Dan yang maha mengetahui kita</div><div align="center">Atas segala dosa laku diri...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Gelap hati gelap bulan</div><div align="center">Gelap bulan gelap iman</div><div align="center">Bukan terang karena terang bulan</div><div align="center">Tapi terang karena terangnya cahaya iman...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Mandilah dengan air suci</div><div align="center">Bukan air yang dari kali</div><div align="center">Tapi air yang didalam hati</div><div align="center">Dia lah air yang membuat bersih diri...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Carilah air didalam badan</div><div align="center">Air yang bening selalu cemerlang</div><div align="center">Carilah hidup didalam hidup</div><div align="center">Harus ingat kehidupan akan ditutup...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Carilah kubur yang pasti</div><div align="center">Bukan kubur tutup batu</div><div align="center">Kuburan yang sejati hidup didalam qolbu</div><div align="center">Yaitu sifatnya ilmu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Tidak ada lagi sifatnya hidup</div><div align="center">Selain Allah SWT yang melingkup</div><div align="center">Agar kita mengerti hidup</div><div align="center">Hidup ada bukanlah hidup untuk diri pribadi saja...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Tiada beriman akan gelap</div><div align="center">Dialam kubur mendapat siksa</div><div align="center">Karena perilakunya seenaknya saja</div><div align="center">Menuruti nafsu sekehendaknya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Puji yang rusak dikejar-kejar</div><div align="center">Puji yang abadi dilupakan</div><div align="center">Terbuai oleh syirik pidik</div><div align="center">Yang begitulah kafir zindik...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Lihatlah rupa guru</div><div align="center">Pikirkan ilmu yang tentu</div><div align="center">Jangan dirasa kalau guru itu jauh</div><div align="center">Apalagi terputus dipintu buntu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Hormatilah guru dan ratu</div><div align="center">Agar diri rahayu</div><div align="center">Lahir bathin tidak buntu</div><div align="center">Perilaku tidak menuruti nafsu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Gurumu adalah bapakmu</div><div align="center">Ratumu adalah ibumu</div><div align="center">Sebab mereka wakil-Nya</div><div align="center">Yang membuat kita jadi ada...</div><div align="center"><br /></div></div></div></div><br /><div align="justify">Mohon maaf pada saudara semua</div><div align="justify">Ke para wanita dan pria</div><div align="justify">Akan saya sampaikan suluk berupa syair</div><div align="justify">Mudahan bisa meresap di hati dan dipikir....</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Cerita kitab yang ditukil</div><div align="justify">Diambil manfaatnya agar memberi hasil</div><div align="justify">Jaman sekarang mendekati akhir</div><div align="justify">Semua makhluk akan mati,hendaknya untuk dipikir...</div><div align="left"><br /></div><div align="center">Jangan bangga banyak harta</div><div align="center">Bukanlah harta yang jadi tumpuan hidup</div><div align="center">Rasakan ketika datang sakit</div><div align="center">Walaupun banyak harta akan habis...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Diri ini seperti bunga</div><div align="center">Hidup didunia pikiran melalangbuana</div><div align="center">Bunga melati dipinggir lubang</div><div align="center">Sudah layu akan jatuh kelubang...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Bunga melati warnanya putih</div><div align="center">Wanginya meresap ke hati</div><div align="center">Kadang bimbang memikirkan diri</div><div align="center">Apakah esok akan sampai pada suatu janji...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Hari ini masih bisa berjalan</div><div align="center">Hari esok belum terbayang</div><div align="center">Hari ini diri senang</div><div align="center">Hari esok nyawa melayang...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Berusaha zuhud hidup didunia</div><div align="center">Mencari ilmu yang sebenarnya</div><div align="center">Supaya hidup bisa sempurna</div><div align="center">Di akhir hidup saat ajal tiba...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Bila buta didunia</div><div align="center">Akan lebih buta diakheratnya</div><div align="center">Allah SWT selalu mengawasi kita</div><div align="center">Maka berusahalah untuk selalu melihat pada-Nya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Allah SWT wajib adanya</div><div align="center">Ketiadaan didalam adanya</div><div align="center">Carilah dimana adanya</div><div align="center">Nanti akan mengerti adanya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Janganlah beriman pada sesuatu yang rusak</div><div align="center">Al-Qur'anul adziim harus ketemu</div><div align="center">Jangan berhenti sebelum bertemu</div><div align="center">Jangan seperti ngajinya anak-anak...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jangan terkalahkan oleh dunia</div><div align="center">Carilah ilmu dan kehidupan yang sempurna</div><div align="center">Hawa nafsu tidak akan pernah berhenti</div><div align="center">Sebelum diri kedatangan mati...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Kafir bukan ,islam hanya nama</div><div align="center">Kafir adalah orang yang jahat hatinya</div><div align="center">Yang gemar mengumbar nafsunya</div><div align="center">Perbuatan buruk tiada pernah ada tobatnya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jalan yang jahat sangat mudah</div><div align="center">Jalan yang baik terasa perih</div><div align="center">Guna ilmu yang pasti</div><div align="center">Menunjukkan jalan yang lestari...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Kufur bila tidak yakin pada agama dan kitab</div><div align="center">Seperti kebodohan tiada beradab</div><div align="center">Yang seperti itu disebut murtad</div><div align="center">Hancur diri, salah tekad...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Terangkan ilmu sedikit cerita</div><div align="center">Agar mudah memahaminya</div><div align="center">Dalil tak akan ada habisnya</div><div align="center">Keburu mati,belum mengerti juga...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Nafsu ada empat perkara</div><div align="center">Masing-masing ada kemaunnya</div><div align="center">Yang tiga nafsu condong durja</div><div align="center">Bila diturut membawa celaka...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Yang satu nafsu sifatnya puji</div><div align="center">Nafsu yang membawa suci</div><div align="center">Jangan zholim pada sesama</div><div align="center">Akan membuat ilmu gelap gulita...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Jangan suka enak sendiri</div><div align="center">Yang membuat orang lain sakit hati</div><div align="center">Dan melakukan perbuatan menyakiti</div><div align="center">Sebab balasannya akan terasa lebih sakit lagi...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Malu lah pada Sang Pencipta</div><div align="center">Yang selalu menyertai dimana saja</div><div align="center">Dan yang maha mengetahui kita</div><div align="center">Atas segala dosa laku diri...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Gelap hati gelap bulan</div><div align="center">Gelap bulan gelap iman</div><div align="center">Bukan terang karena terang bulan</div><div align="center">Tapi terang karena terangnya cahaya iman...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Mandilah dengan air suci</div><div align="center">Bukan air yang dari kali</div><div align="center">Tapi air yang didalam hati</div><div align="center">Dia lah air yang membuat bersih diri...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Carilah air didalam badan</div><div align="center">Air yang bening selalu cemerlang</div><div align="center">Carilah hidup didalam hidup</div><div align="center">Harus ingat kehidupan akan ditutup...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Carilah kubur yang pasti</div><div align="center">Bukan kubur tutup batu</div><div align="center">Kuburan yang sejati hidup didalam qolbu</div><div align="center">Yaitu sifatnya ilmu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center">Tidak ada lagi sifatnya hidup</div><div align="center">Selain Allah SWT yang melingkup</div><div align="center">Agar kita mengerti hidup</div><div align="center">Hidup ada bukanlah hidup untuk diri pribadi saja...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center">Tiada beriman akan gelap</div><div align="center">Dialam kubur mendapat siksa</div><div align="center">Karena perilakunya seenaknya saja</div><div align="center">Menuruti nafsu sekehendaknya...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center">Puji yang rusak dikejar-kejar</div><div align="center">Puji yang abadi dilupakan</div><div align="center">Terbuai oleh syirik pidik</div><div align="center">Yang begitulah kafir zindik...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center">Lihatlah rupa guru</div><div align="center">Pikirkan ilmu yang tentu</div><div align="center">Jangan dirasa kalau guru itu jauh</div><div align="center">Apalagi terputus dipintu buntu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center">Hormatilah guru dan ratu</div><div align="center">Agar diri rahayu</div><div align="center">Lahir bathin tidak buntu</div><div align="center">Perilaku tidak menuruti nafsu...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center">Gurumu adalah bapakmu</div><div align="center">Ratumu adalah ibumu</div><div align="center">Sebab mereka wakil-Nya</div><div align="center">Yang membuat kita jadi ada...</div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-23004726400724028842011-06-01T20:06:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.061-07:00Dampak Dosa Pada Jiwa Raga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="bgboxgandaluar"><div class="bgboxgandadalam"><div class="bgboxgandadalam"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Setiap orang tentu tak luput dari melakukan dosa dan kesalahan. Yang membedakan, di antara manusia ada yang terus menerus melakukan dosa tanpa mau bertobat, sementara sebagian yang lain segera menyadari kesalahannya dan bertobat kepada Allah ta’ala</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Sesungguhnya, dosa baik besar maupun kecil, bila dilakukan secara terus menerus, akan berdampak sangat buruk bagi jiwa dan raga pelakunya. Tak jarang dosa itu juga menimbulkan bencana yang juga mengenai orang-orang di sekitarnya.</span></div><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">IBARAT RACUN DALAM TUBUH</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Di antara bencana yang banyak menimpa kaum muslimin pada zaman ini adalah kemaksiatan dan dosa merajalela, serta menyebarnya kemungkaran dengan berbagai tingkatannya.</span><br /><span style="color: lime;">Ibnul Qayyim rohimahulloh berkata, “Kemaksiatan ini memiliki bahaya yang sangat besar bagi hati, sama seperti bahaya racun-racun terhadap tubuh, dalam tingkat bahaya yang berbeda-beda. Dan tidaklah di dunia ini muncul suatu kejahatan dan penyakit, kecuali disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa.”</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Begitulah dampak dosa bagi pelakunya. Orang yang sekali melakukan dosa dia enggan bertobat, maka ia akan tergoda untuk melakukan yang kedua kali, ketiga kali, dan seterusnya. Lalu dosa-dosanya itu akan semakin bertumpuk-tumpuk sehingga mengalahkan amal baiknya. Ibarat racun dalam tubuh, dosanya akan menggerogoti kesehatannya dari ke hari, sehingga tubuhnya kian lemah dan penuh penyakit.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Contoh konkrit kalau dosa itu bisa menimbulkan penyakit, adalah AIDS. Penyakit ini begitu cepat menular karena kemaksiatan (khususnya free seks dan homoseks) telah banyak dilakukan di mana-mana.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Dosa dan kemaksiatan juga bisa menimbulkan rasa was-was, jantung berdebar, darah tinggi serta stress bagi pelakunya.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Di dunia ini, banyak para pendosa yang mengaku atau terkenal sebagai orang hebat, namun sejatinya jiwanya merasa kering dan tertekan. Ia merasa terasing dari Rabb-nya. Meskipun memiliki semua fasilitas kenikmatan dunia, keterasingan itu akan tetap ia rasakan.</span><br /><span style="color: lime;">Sebagai contoh, lihatlah Hittler. Pemimpin Jerman yang perfeksionis dan kejam ini memilih mati dengan cara bunuh diri.</span></div><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">MENGHITAMKAN WAJAH DAN MENUTUP HATI</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><span style="color: lime;"> </span><br /><span style="color: lime;">Abdullah bin Abbas ra berkata, “Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya di dalam hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.”</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Perkataan Ibnu Abbas ini dipertegas oleh firman Allah –ta’ala,</span><br /><span style="color: lime;">“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia,’Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?’ Allah berfirman, ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.’” (Thaha: 124-126)</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Contoh dosa yang bisa menghitamkan wajah adalah meninggalkan shalat. Sebaliknya, rajin membasuh wajah dengan air wudhu serta melaksanakan shalat wajib maupun sunnah, bisa membuat wajah cerah dan berseri-seri. Ini terjadi karena ketaatan kepada Allah itu cahaya, sedangkan kemaksiatan adalah kegelapan. Semakin kuat kegelapan itu, semakin bertambah bingung orang yang meninggalkan shalat itu, hingga dia terjatuh dalam kesesatan-kesesatan tanpa dia sadari. Seperti orang buta yang keluar sendirian di kegelapan malam. Kegelapan itu akan bertambah kuat hingga tampak pada mata, lalu meluas meliputi wajah sehingga wajah itu berubah hitam dan dapat dilihat oleh siapa saja. Pada saat itulah timbul jarak antara dia dan manusia, terutama orang-orang saleh.Semakin besar jarak itu, semakin jauh dia dari mereka, dan dia pun tidak bisa mendapatkan berkah kemanfaatan dari mereka. Lalu dia menjadi dekat dengan para tentara setan seiring dengan jauhnya dia dari tentara Allah yang Maha Penyayang. Dan kondisi itu berakhir hingga di akhirat, saat dia akan merasakan balasan yang buruk, dan berkumpul dengan orang-orang yang celaka, yaitu pada hari mereka diajukan ke hadapan Allah yang Maha Perkasa.</span><br /><span style="color: lime;">“Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan adalah golongan yang merugi.” (al-Mujaadilah: 19)</span></div><div align="justify"><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">PENYEBAB BENCANA</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Sesungguhnya dosa-dosa dan kemaksiatan itu akan mendatangkan kesengsaraan di dunia dan akhirat.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Ibnul Qayyim rohimahulloh berkata,</span><br /><span style="color: lime;">“Sebab apakah yang mengeluarkan bapak manusia dari surga, tempat kelezatan, kenikmatan, kemegahan dan kesenangan, menuju alam yang penuh penyakit, kesedihan dan musibah?</span><br /><span style="color: lime;">Apakah yang mengeluarkan Iblis dari alam langit, diusir dan dilaknat, rahmat berubah menjadi laknat, serta keimanan berubah menjadi kekafiran? Lalu sebab apakah yang menenggelamkan seluruh penghuni bumi sehingga air melampaui puncak gunung-gunung? Dan sebab apakah yang menjadikan angin menguasai kaum ‘Ad sehingga mereka bergelimpangan mati di permukaan bumi, lalu mereka seperti pohon kurma yang tumbang? Sebab apakah yang menyebabkan terjadinya siksa yang menyebabkan hati-hati mereka terputus dari tenggorokan-tenggorokan mereka, sehingga hati dan tenggorokan mereka berserakan dan mereka tewas?</span><br /><span style="color: lime;">Sebab apakah yang menyebabkan Fir’aun tenggelam bersama kaumnya lalu ruh-ruh mereka kembali berpindah ke neraka Jahannam? Tubuh mereka tenggelam, sementara ruh-ruh mereka terbakar. Sebab apakah yang mengubur Qarun dan rumahnya beserta seluruh hartanya? Sungguh, semuanya disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa!”</span><br /><span style="color: lime;">Realita saat ini, di mana-mana banyak terjadi bencana. Jika kita mau berkaca, niscaya kita pun akan menyadari, datangnya bencana-bencana itu akibat perilaku sebagian besar manusia yang melenceng jauh dari jalan lurus. Bahkan seringkali maksiat sudah dilakukan secara terang-terangan, tanpa rasa malu lagi.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Allah ta’ala berfirman,</span><br /><span style="color: lime;">“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30)</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam berputus asa.” (Al-An’am: 44)</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Sementara Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span><br /><span style="color: lime;">“Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. </span></div><div align="justify"><span style="color: lime;">(1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. </span></div><div align="justify"><span style="color: lime;">(2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. </span></div><div align="justify"><span style="color: lime;">(3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezhaliman penguasa. </span></div><div align="justify"><span style="color: lime;">(4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. </span></div><div align="justify"><span style="color: lime;">(5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka.” (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Untuk menyelamatkan diri dari adzab Allah Ta’ala, tiada jalan lain bagi kita kecuali dengan bertobat dari dosa-dosa yang kita lakukan. Allah Ta’ala sangat menyukai hamba-Nya yang bertobat setelah melakukan kesalahan.</span><br /><span style="color: lime;"><br /></span><br /><span style="color: lime;">Dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (Riwayat Tirmidzi, ia berkata, ”Hadits ini hasan shahih.”)</span><br /><span style="color: lime;">Kiranya hadits ini bisa memotivasi kita untuk bersegera memperoleh ampunan dan rahmat-Nya.....</span><br /><br /><br /></div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-79826352626960766242011-06-01T14:31:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.064-07:00MABUK CINTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="bgboxgandaluar"><div class="bgboxgandadalam">BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br /><a href="http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/180108_186200934734935_100000350895050_522515_4779821_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/180108_186200934734935_100000350895050_522515_4779821_n.jpg" width="320" /></a><br /><br /><br />Penyakit mabuk cinta (al isyq) akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dari-Nya dan dipenuhi kecintaan kepada selain-Nya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengan-Nya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf ‘alaihissalam, ”Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf pun termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih…(QS Yusuf : 24). Nyatalah bahwa ikhlas merupakkan imunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya, berupa perbuatan jelek dan keji. Artinya, memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu. Berkata ulama salaf, ”Penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang yang dicinta dan dipujanya’’ Allah berfirman mengenai ibu Nabi Musa alaihissalam, ”Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). (QS Al Qashash : 10). Yakni kosong dari segala sesuatu, kecuali Musa; karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa. Bagaimana Virus Ini Bisa Berjangkit? Penyakit al isyq terjadi karena dua sebab. Pertama, karena menganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tak ada, niscaya virus tidak akan berjangkit. Walaupun penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya, namun solusi yang diberikan belum mengena. Makhluk Diciptakan Saling Mencari yang Sesuai Dengannya Berkata Ibnu Al Qayyim, ketetapan Allah dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya. Secara fitrah saling tertarik dengan jenisnya, dan sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya. Rahasia adanya pencampuran dan kesesuaian di alam ruh, menyebabkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilah tegaknya urusan manusia. Allah berfirman, ”Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. (QS Al A’raf : 189). Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tenteram dan senang seorang lelaki dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa. Tidak pula kerana adanya kesamaan dalam tujuan dan keinginan, ataupun kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk. Pun demikian tidak dipungkiri, bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta. Nabi pernah mengatakan dalam sebuah hadits, ”Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan bersatu dan yang saling mengingkari akan berselisih.” (HR. Bukhori dan Muslim) Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan, bahwa asbabul wurud hadits ini yaitu ketika seorang wanita penduduk Makkah yang selalu membuat orang tertawa hijrah ke Madinah, ternyata dia tinggal dan bergaul dengan wanita yang sifatnya sama sepertinya. Yaitu senang membuat orang tertawa. Karena itulah Nabi mengucapkan hadits ini. Karena itulah syariat Allah menghukumi sesuatu sesuai jenisnya. Mustahil syariat menghukumi dua hal yang sama dengan perlakuan yang berbeda atau mengumpulkan dua hal yang kontradiktif. Barang siapa yang berpendapat lain, maka jelaslah minimnya ilmu pengetahuannya terhadap syariat ini atau kurang memahami kaidah persamaan dan sebaliknya. Penerapan kaedah ini tidak saja berlaku di dunia. Lebih dari itu akan diterapkan pula di akhirat. Allah berfirman, ”(kepada malaikat diperintahkan), ‘Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim bersama teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah’.” (QS Ash Shaffat : 22). Umar Ibnu Khattab dan setelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran ‘azwajahum’ yakni yang sesuai dan mirip dengannya. Allah juga berfirman, ”dan apabila jiwa (ruh-ruh) dipertemukan. (QS At Takwir : 7). Yakni setiap orang akan digiring beserta dengan orang-orang yang sama perilakunya. Allah akan menggiring sesama orang-orang yang saling mencintai karenaNya ke dalam surga, dan orang-orang yang saling berkasih-kasihan di atas jalan syetan digiring ke neraka jahim. Mau tidak mau, maka setiap orang akan digiring dengan siapa yang dicintainya. Di dalam Mustadrak Al Isyq Hakim disebutkan, bahwa Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda,”Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum, kecuali akan digiring bersama mereka kelak”. (HR Ahmad) Cinta Dan Jenis-Jenisnya Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan. 1.Yang tertinggi dan paling mulia ialah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan didalam agama Allah). Yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RosulNya. Cinta berikutnya adalah cinta yang karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, madzhab, ideologi, hubungan kekeluargaan, profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya. 2.Cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya, baik karena kedudukan, harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis. Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi – yaitu al mahabbah al ‘ardiyah – akan hilang bersama hilangnya apa yang ingin didapatkan dari orang yang dicintainya. Yakinlah, bahwa orang yang mencintaimu karena sesuatu, akan meninggalkanmu ketika telah mendapatkan apa yang diinginkan darimu. 3.Cinta karena adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang mencinta dan yang dicinta. Mahabbah al isyq termasuk cinta jenis ini. Tidak akan sirna kecuali jika ada sesuatu yang menghilangkannya. Cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa. Oleh karena itu tidak terdapat pengaruh yang begitu besar baik berupa rasa was-was, hati yang gundah gulana maupun kehancuran kecuali pada cinta jenis ini. Timbul pertanyaan, bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin dan ruh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasmaran saja? Jika cinta ini perpaduan antara jiwa dan ruh,maka tentulah cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak dan bukan sepihak saja? Jawabnya ialah, bahwa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu. Atau adanya penghalang sehingga tidak terealisasikan cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan tiga factor: 1.Bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan. Oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai. Terkadang yang dicintai justru lari darinya. 2.Adanya penghalang sehingga seseorang tidak dapat mencintai orang yang dicintainya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya. 3.Adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai. Jika penghalang ini dapat disingkirkan, maka akan terjalin benang-benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta. Terapi Penyakit Al-Isyq (Mabuk Cinta) Sebagai salah satu jenis penyakit, tentulah al-isyq dapat disembuhkan dengan terapi-terapi tertentu. Diantara terapi tersebut ialah sebagai berikut. 1.Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan taqdirnya, maka inilah terapi yang paling utama. Sebagaimana terdapat dalam shahihain dari riwayat Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Hai sekalian pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah berpuasa. Karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina). Hadits ini memberikan dua solusi, utama dan pengganti. Solusi utama dalah menikah. Jika solusi ini dapat dilakukan, maka tidak boleh mencari solusi lain. Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan.” Inilah tujuan dan anjuran Allah untuk menikahi wanita, baik yang merdeka ataupun budak dalam firman-Nya, ”Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS. An Nisa: 28). Allah menyebutkan dalam ayat ini keringanan yang diberikan terhadap hamba-Nya. Dan Allah mengetahui kelemahan manusia dalam menahan syahwatnya, sehingga memperbolehkan para wanita yang baik-baik dua, tiga, ataupun empat. Sebagaimana Allah memperbolehkan mendatangi budak-budak wanita mereka. Sampai-sampai Allah membuka bagi mereka pintu untuk menikahi budak-budak wanita jika mereka membutuhkannya sebagai peredam syahwat. Demikianlah keringanan dan rahmat-Nya terhadap makhluk yang lemah ini. 2.Jika terapi pertama tidak dapat dilakukan akibat tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya karena ketentuan syar’i dan takdir, maka penyakit ini bisa semakin ganas. Adapun terapinya harus dengan meyakinkan pada dirinya, bahwa apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi. Lebih baik baginya untuk segera melupakannya. Jiwa yang telah memutus harapan untuk mendapatkan sesuatu, niscaya akan tenang dan tidak lagi mengingatnya. Jika ternyata belum terlupakan, dapat mempengaruhi keadaan jiwanya hingga semakin menyimpang jauh. Dalam kondisi seperti ini wajib baginya untuk mencari terapi lain. Yaitu dengan mengajak akalnya berfikir, bahwa menggantungkan hatinya kepada sesuatu yang mustahil dijangkaunya itu ibarat perbuatan gila. Ibarat pungguk merindukan bulan. Bukankah orang-orang akan menganggapnya termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang tidak waras? Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya terhalang karena larangan syariat, maka terapinya yaitu dengan menganggap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan menjadi miliknya. Jalan keselamatan yaitu dengan menjauhkan dirinya dari orang yang dicintainya. Dia harus merasa bahwa pintu ke arah yang diinginkannya tertutup, dan mustahil tercapai. Jika ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kepada kemungkaran masih tetap menuntut, handaklah dia mau meninggalkannya karena dua hal. A).Karena takut (kepada Allah). Yaitu dengan menumbuhkan perasaan bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal. Seseorang yang berakal jika menimbang-nimbang antara mencintai sesuatu yang cepat sirna dengan sesuatu yang lebih layak untuk dicintai, lebih bermanfaat, lebih kekal dan lebih nikmat, tentu akan memilih yang lebih tinggi derajatnya. Jangan sampai engkau menggadaikan kenikmatan abadi yang tidak terlintas dalam pikiranmu dan menggantikannya dengan kenikmatan sesaat yang segera berbalik menjadi sumber penyakit. Ibarat orang yang sedang bermimpi indah, ataupun berkhayal terbang melayang jauh, maka ketika tersadar ternyata hanyalah mimpi dan khayalan. Akhirnya sirnalah segala keindahan semu. Yang tertinggal hanyalah keletihan, hilang nafsu dan kebinasaan menunggu. B).Keyakinan bahwa resiko yang sangat menyakitkan akan ditemuinya jika gagal melupakan yang dikasihinya. Dia akan mengalami dua hal yang menyakitkan sekaligus. Yaitu gagal mendapatkan kekasih yang diinginkannya, serta bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya. Jika yakin bakal mendapatkan dua hal menyakitkan ini, niscaya akan mudah baginya meninggalkan perasaan ingin memiliki yang dicinta. Dia akan berpikir, bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Akal, agama, harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar, demi mendapatkan kebahagiaan abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kedhalimannya akan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya. Sungguh, orang yang terhindar ialah orang-orang yang dipelihara oleh Allah. Jika hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak menerima terapi tadi, maka hendaklah berfikir mengenai dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya segera, dan kemaslahatan yang akan gagal diraihnya. Sebab mengikuti hawa nafsu dapat menimbulkan kerusakan dunia dan menepis kebaikan yang bakal diterimanya. Lebih parah lagi, dengan memperturutkan hawa nafsu ini akan menghalanginya untuk mendapat petunjuk yang merupakan kunci keberhasilan dan kemaslahatannya. 3.Jika terapi ini tidak mempan juga untuknya, hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi keburukan kekasihnya dan hal-hal yang dapat membuatnya menjauh darinya. Jika dia mau mencari-cari kejelekan yang ada pada kekasihnya, niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan daripada keindahannya. Hendaklah dia banyak bertanya kepada orang-orang yang berada di sekeliling kekasihnya tentang berbagai kejelekannya yang belum diketahuinya. Sebab, sebagaimana kecantikan sebagai faktor pendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya, maka demikian pula kejelekan merupakan pendorong kuat agar dapat membenci dan menjauhinya. Hendaklah dia mempertimbangkan dua sisi ini dan memilih yang terbaik baginya. Jangan terpedaya karena kecantikan kulit, dan membandingkannya dengan orang yang terkena penyakit sopak atau kusta. Tetapi hendaklah dia memalingkan pandangannya kepada kejelekan sikap dan perilakunya. Hendaklah dia mentutup matanya dair kencantikan fisik dan melihat kepada kejelekan yang diceritakan mengenai hatinya. 4.Jika terapi ini masih saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir yaitu mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah penolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepada-Nya. Hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya dihadapan kebesaran-Nya sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jiak dia dapat melaksanakan terapi akhir ini, maka sesungguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya. Jangan menjelek-jelekkan kekasihnya dan mempermalukannya di hadapan manusia ataupun menyakitinya. Sebab hal tersebut merupakan kedzaliman dan melampaui batas. Penutup Demikianlah kiat-kiat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ibarat kata pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Sebelum terkena virus ini, maka lebih baik menghindar. Bagaimana cara mengindarinya? Tidak lain, yaitu dengan Tazkiyatun nafs (pembersihan jiwa). Semoga pembahasan ini bermanfaat. (Sumber dari tulisan Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah dalam kitab beliau Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairi Ibad)</div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-15756253343570709712011-06-01T14:22:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.065-07:00MEREALISASIKAN MAKNA TA'AWUDZ<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="bgboxgandaluar"><div class="bgboxgandadalam"><div align="justify">A'uudzubillaahiminasy syaithoonirrajiim</div><div align="justify">Bismillaahirrahmaanirrahiim</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Kalimat Ta'udz/Ta'awudz merupakan suatu tekad dan tindakan dalam diri insan untuk berlindung kepada Allah yang Maha Suci dan Menjauhkan diri dari perbuatan sifat Syetan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Secara hakekatnya bila setiap insan mampu menjalankan praktek dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan yang telah di ucapkan pada Ta'udz tersebut,maka akan selamat dalam kehidupan di dunia hingga ke akherat.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Jadi nyatanya Ta'udz ini terdapat didalam huruf ALIF.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Alif dimaksudkan sebagai tekad(niat) bahwa diri kita harus lurus Tauhidnya Kepada Allah Ta'ala.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Bila kita menginginkan karomah dari Alif ini agar mendarah daging dalam diri maka Kalimat Ta'udz ini harus dibeli..!!!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Tetapi untuk membelinya bukan menggunakan uang,bukan dengan tirakat,dan bukan karna istiqomah dalam membacanya!!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Tetapi haruslah dengan LAKU LAMPAH/AMAL PERBUATAN yang berupa perwujudan dari ucapan yang telah kita ucapkan.Dan dilakukan selama kita hidup untuk berusaha menjauhkan diri dari hawa nafsu syetan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Tetapi dalam kenyataan bahwa menurut yang yakin maka akan yakin dan menurut yang bohong maka akan bohong terhadap kalimat Ta'udz ini,karena menurut sebagian orang menyebutkan bahwa DUNIA INI ADALAH BOHONG..!!!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Lalu apa buktinya???</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Buktinya banyak orang termasuk diri saya pribadi sering mengucapkan Ta'udz,bermaksud untuk menjauhkan diri dari sifat syetan,tetapi tetap aja syetannya tidak mau pergi,malah diri kita yang jadi kesyetanan.Kalau sudah begini ucapan hanyalah ucapan dan syetan ya tetap syetan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Oleh karena itu sebenarnya dunia tidaklah BOHONG tetapi yang mengucapkan Ta'udz tersebut yang bohong.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Kebanyakan orang menyangka setelah mengucapkan Ta'udz akan dijauhkan dirinya oleh Allah Ta'ala dari syetan-syetan.Padahal seharusnya diri kita yang harus merasakan bahwa kita sendiri yang harus berniat kuat untuk menjauhkan diri dari nafsu syetan..!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Karna itu bukanlah dunia yang bohong tetapi manusianya yg tukang bohong,buktinya banyak yang mengucapkan Ta'udz tapi sambil Main,Ta'udz tetapi sambil zinah,Ta'udz tetapi sambil marah,ribut,berkelahi,kalau begitu sama halnya dengan orang yang berdzikir Yahudi!!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Lho kok bisa??</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Buktinya ada yang mengucapkan bacaan tersebut tapi sambil goyang dombret,geal-geol,trus ada yang sambil main kartu,mabok,dll</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Hal ini disebabkan sifat silih AKUAN antara ucapan dan tekad/niat dengan perbuatan.Kalau seandainya bisa menyinkronkan antara ucapan dengan niat,seiring,selaras menuju pada Allah Ta'ala maka kita akan yakin bahwa dunia ini benar dan Allah Maha Pengasih dan Penyayang.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">''Dan barangsiapa yang menebar kebaikan akan mendapat balasan kebaikan dan barangsiapa yang menebar keburukan akan mendapat balasan keburukan pula.''</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">''Apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan kamu sendiri.''[Qs.Asy-Syuura: 30]</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Semoga bermanfaat sebagai bahan perenungan diri(Muhasabbah)</div><br /><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3845826198980725660.post-91332303663436500802011-06-01T14:10:00.000-07:002011-08-01T08:31:04.066-07:00KENIKMATAN MEMBAWA SENGSARA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="bgboxgandaluar"><div class="bgboxgandadalam"><div align="justify">Bismillaahirrohmaanirrohiim</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Anak-anak muda zaman sekarang seakan-akan berlomba dalam hal kemaksiatan. Begitu banyak gadis-gadis yang mempertontonkan kemolekan tubuhnya secara bebas, hubungan dengan lawan jenis yang melewati batas, dan banyak lagi hal-hal yang membuat perzinahan seakan-akan menjadi sesuatu yang wajar-wajar saja. Ditambah lagi dengan lemahnya iman dan ilmu agama yang dimiliki, membuat perzinahan semakin merajalela.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Padahal, jelas-jelas Islam telah melarang melakukan perbuatan zina. Jangankan melakukannya, mendekati saja sudah tidak boleh. Tentunya perintah untuk tidak mendekati dan melakukan perbuatan zina bukanlah tanpa sebab. Perbuatan zina merupakan sebuah perbuatan yang keji yang dapat mendatangkan kemudharatan bukan hanya kepada pelakunya, namun juga kepada orang lain.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Banyak sekali dalil-dalil baik dari Al Quran maupun hadist yang melarang perbuatan zina ini. Bahkan sebagiannya disertai celaan yang hina bagi pelakunya dan hukuman yang ngeri baik di dunia maupun di akhirat. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dalil Dari Al Quran:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (an-Nuur: 2-3)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (al-Israa’: 32)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (al-Furqaan: 68-69)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dalil dari Hadits</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Kalau kita telusuri hadits-hadits Nabi yang berkaitan dengan zina, bukan saja akan kita dapati larangan, celaan, ancamannya di akhirat. Namun, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga memperingatkan dan melarang hal-hal yang dapat menghantarkan kepada zina. Bentuknya antara lain larangan memandang wanita lain, larangan berikhtilath dan berduaan dengannya, dan secara tegas memperingatkan bahaya fitnah wanita bagi laki-laki.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya, dari Jarir bin Abdillah al Bajali radliyallah 'anhu, berkata, "aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang pandangan yang tiba-tiba, maka beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku." Dalam riwayat lain beliau bersabda, "tundukkan (lihatlah ke tanah) pandanganmu." </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dalam Sunan Abi Dawud, Dari Abdillah bin Buraidah, dari ayahnya berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali Bin Abi Thalib radliyallah 'anhu:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">يا علي، لا تتبع النظرة النظرةَ، فإن لك الأولى وليس لك الآخرة</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">"Hai Ali, Janganlah engkau ikuti satu pandangan dengan pandangan lainnya. sesungguhnya bagimu hanya boleh dalam pandangan yang pertama dan tidak yang selanjutnya."</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dan dalan Shahihain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nongkrong di pinggir jalan. Lalu para sahabat menyampaikan keberatan karena mereka tidak memiliki tempat lain untuk berbincang-bincang. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam membolehkannya asal mereka memberikan haqqut thariq (hak jalan), yaitu menundukkan pandangan, tidak mengganggu orang yang lewat, menjawab salam, memerintahkan yang ma'ruf, dan mencegah kemungkaran.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Beliau bersabda, Dari Ibnu Umar bin Al-Khaththab rahimahullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang pria yang berduaan dengan seorang wanita, kecuali yang ketiganya adalah syetan.” (HR At-Tirmidzi)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dari Usamah bin Zaid rahimahullah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah di tengah-tengah manusia sepeninggalku yang lebih berbahaya daripada fitnah wanita.” (HR Bukhari dan Muslim)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Diriwayatkan dari Abu Hurairah rahimahullah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim).</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Seorang pezina yang akan berzina tak akan jadi berzina ketika dalam keadaan beriman. Seorang pencuri yang akan mencuri tak akan jadi mencuri ketika dalam keadaan beriman. Seorang peminum khamar yang akan meminum khamar tak akan jadi meminumnya ketika dia dalam keadaan beriman.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama berbeda pendapat mengenai hadits di atas. Namun makna yang benar adalah perbuatan maksiat di atas tidak akan dilakukan, jika orang itu memiliki keimanan yang sempurna. Pengertian ini diambil dari lafadz-lafadz yang diungkapkan untuk penafian sesuatu dan yang dimaksudkan adalah penafian sebagaimana adanya."</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dalam Shahih Bukhari, setelah beliau meriwayatkan hadis ini, Ikrimah berkata, “Saya bertanya kepada Ibnu Abbas, ‘Bagaimana tercabutnya keimanan dari orang itu?”</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Ibnu Abbas menjawab, “Seperti ini.” Ibnu Abbas menjalin jari-jarinya dan melepaskankan jalinan jari-jarinya. Ibnu Abbas kembali menjelaskan, “Jika dia bertaubat, maka jari-jari ini akan kembali terjalin." Demikianlah, Ibnu Abbas kembali memperlihatkan jari-jarinya yang terjalin.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dalam hadits lainnya, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika seorang hamba berzina, maka iman akan keluar darinya, maka dia seperti payung yang berada di atas kepalanya. Jika dia meninggalkan perbuatan zina itu, maka keimanan itu akan kembali kepada dirinya.” (HR. At Tirmizi danAbu Dawud)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Diriwayatkan dari al Miqdad bin al Aswad rahimahullah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya, “Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Kandungan dalil tentang zina</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Dari dalil-dalil tersebut, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan tentang larangan zina dalam Islam. Kesimpulan yang dapat kita ambil diantaranya adalah:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">1.Kerasnya pengharaman zina. Zina adalah seburuk-buruk jalan dan sejelek-jelek perbuatan. Terkumpul padanya seluruh bentuk kejelekan yakni kurangnya agama, tidak adanya wara’, rusaknya muru’ah (kehormatan) dan tipisnya rasa cemburu. Hingga engkau tidak akan menjumpai seorang pezina itu memiliki sifat wara’, menepati perjanjian, benar dalam ucapan, menjaga persahabatan, dan memiliki kecemburuan yang sempurna kepada keluarganya. Yang ada tipu daya, kedustaan, khianat, tidak memiliki rasa malu, tidak muraqabah, tidak menjauhi perkara haram, dan telah hilang kecemburuan dalam hatinya dari cabang-cabang dan perkara-perkara yang memperbaikinya.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">2.Ancaman yang keras terhadap pelaku zina. Hukuman bagi pezina dikhususkan dengan beberapa perkara:</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">a.Keras dan ngerinya hukuman bagi pezina</div><div align="justify">b.Diumumkan hukumannya di depan umum, bahkan disaksikan orang banyak.</div><div align="justify">c.Larangan menaruh rasa kasihan kepada pezina</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">3.Hukuman bagi pezina yang belum menikah adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan hukuman bagi pelaku zina yang telah menikah adalah dirajam sampai mati. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah merajam sebanyak enam orang di antaranya adalah Mu’iz, wanita al-Ghamidiyah dan lain-lain.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">4.Adapun berzina dengan wanita yang masih mahram mewajibkan hukuman yang sangat keras, yakni dibunuh.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Ibnul Qayyim berkata dalam Raudhatul Muhibbin, “Adapun jika perbuatan keji itu dilakukan dengan orang yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dari para mahramnya, itu adalah perbuatan yang membinasakan. Dan wajib dibunuh pelakunya bagaimanapun keadaannya. Ini adalah pendapat Imam Ahmad dan yang lainnya.”</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">5.Zina ada beberapa cabang, seperti zina mata, zina lisan, dan zina anggota badan. Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menetapkan atas setiap Bani Adam bagiannya dari zina yang tidak bisa tidak pasti ia mendapatinya. Zina mata adalah melihat, zina lisan adalah berbicara, hati berangan-angan serta bernafsu dan kemaluan membenarkan atau mendustakannya.”</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">6.Orang yang sudah dijatuhi hukuman sanksi dalam Islam di dunianya, maka itu menjadi kafarat dan penghapus untuk dosanya. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam “Barangsiapa yang melakukan perbuatan maksiat, kemudian dia dijatuhi sanksi hukum Islam, maka (sanksi hukum) itu merupakan kafarat bagi perbuatan dosanya. Barangsiapa melakukan perbuatan maksiat, kemudian Allah menutup aib orang itu, maka perkaranya dikembalikan kepada Allah Swt. Jika Allah menghendakinya, pada hari kiamat Dia dapat menyiksanya. Jika Allah menghendakinya, Dia dapat mengampuninya.” (HR. Sunan At Tirmidzi)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Marilah kita selalu berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan memohon pertolongan dan bimbingan-Nya agar dapat terhindar dari semua perbuatan yang menjurus kepada kemaksiatan.</div><br /><br /><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0