RSS
Post Icon

HIDUP BAGAI PUTARAN ARUS


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dalam hidup bagaikan sebuah putaran arus
Yang akan membawa semua makhluk kedalamnya
Terkadang hanya kesia-siaan terlihat di dunia
Seperti orang yang mengejar angin
Ada orang shaleh yang binasa dalam kesalehannya
Ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya
Ada orang kafir berkuasa atas dunianya
Sesungguhnya di bumi tidak ada orang yang shaleh yang berbuat baik
Dan tak pernah berbuat dosa


Semua sungai mengalir ke laut
Tetapi laut tidak juga menjadi penuh
Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya
Namun keinginannya tidak terpuaskan
Segala sesuatu akan menjemukan
Sehingga tak terkatakan oleh manusia
Mata tidak kenyang melihat
Telinga tidak puas mendengar

Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur
Dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari
Dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari
Karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil
Atau kedua-duanya sama baik
Bila awan-awan sarat mengandung hujan
Maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi
Dan bila pohon tumbang kepenjuru arah yang tak dikehendakinya
Di tempat pohon itu jatuh, di situ pula ia tinggal tergeletak

Tiada seorangpun berkuasa menahan angin
Dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian
Tak ada istirahat dalam peperangan
Dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya
Ucapan orang arif membuat ia dihormati
Tetapi orang bodoh binasa karena kata-katanya sendiri

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati
Karena amarah menetap dalam dada orang yang bodoh
Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan
Demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan
Janganlah terburu-buru dengan mulutmu
Dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah 
karena Allah Maha Tinggi
Dan kita bagaikan seonggok sampah
Oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit

Siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia 
sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia
Yang ditempuhnya seperti bayangan?
Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia 
apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah terbentuk bayangannya?

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin
Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.
Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, 
karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia
Hendaknya orang yang hidup memperhatikannya
Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal
Dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran

Tidak sering manusia mengingat umurnya
Karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang
Dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya
Semua bagai angin dan sia-sia
Dengan bertambahnya harta
Bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya

Enak tidurnya orang yang miskin,ketika ia makan sedikit maupun banyak
Tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.
Kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.
Dan kekayaan itu akan binasa oleh kemalangan

Akhir kata dari segala yang didengar,segala yang pernah dipelajari,dan semua yang pernah dialami
Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya
Karena ini adalah kewajiban setiap manusia................................






Silahkan Bagikan Artikel ini

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar,salam ukhuwah